Kemudian diikuti dengan kenaikan 15,56 persen dari rata-rata frekuensi transaksi harian menjadi 792,960 ribu kali transaksi dari 686,170 ribu kali transaksi pada penutupan pekan lalu. Peningkatan juga dialami oleh rata-rata nilai transaksi harian pasar di bursa sebesar 3,58 persen menjadi Rp9,432 triliun dari Rp9,106 triliun pada pekan sebelumnya.
Selain itu, kapitalisasi pasar bursa selama sepekan turut meningkat sebanyak 1,41 persen menjadi Rp6.199,053 triliun dari Rp6.112,631 triliun pada pekan lalu. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga mengalami kenaikan sebanyak 1,40 persen pada level 5.346,659 dari level 5.272,810 pada pekan yang lalu.
"Investor asing mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp1,133 triliun, sedangkan sepanjang 2020 mencatatkan jual bersih sebesar Rp26,082 triliun," kata Sekretaris Perusahaan BEI Yulianto Aji Sadono, dalam keterangan resminya, Sabtu, 29 Agustus 2020.
Di sisi lain, bursa saham Amerika Serikat ditutup lebih tinggi pada akhir perdagangan Jumat waktu setempat (Sabtu WIB), karena investor mempelajari data ekonomi yang baru dirilis. Namun, pandemi covid-19 yang berkepanjangan terus memberikan tekanan tersendiri terhadap gerak bursa Wall Street.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik sebanyak 161,60 poin atau 0,57 persen menjadi 28.653,87. Kemudian S&P 500 menguat sebanyak 23,46 poin atau 0,67 persen menjadi 3.508,01. Sedangkan indeks Komposit Nasdaq naik 70,30 poin atau 0,60 persen menjadi 11.695,63.
Semua 11 sektor utama S&P 500 naik, dengan sektor energi dan material masing-masing naik 1,85 persen dan 1,1 persen, memimpin kenaikan. Sedangkan perusahaan Tiongkok yang terdaftar di AS sebagian besar diperdagangkan lebih tinggi, dengan sembilan dari 10 saham teratas berdasarkan bobot dalam indeks Tiongkok 50 mengakhiri hari dengan catatan optimistis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News