Direktur Utama Wika Tumiyana mengatakan capaian kinerja tersebut dipengaruhi oleh kuatnya komitmen dan strategi perseroan dalam menjalankan roda bisnis di tengah siklus politik lima tahunan, yakni pemilihan umum.
Kondisi keuangan perseroan disebut terbilang baik. Posisi utang berbunga sebesar Rp15,08 triliun dan total ekuitas sebesar Rp19,22 triliun menghasilkan rasio gross gearing dan net gearing masing-masing hanya sebesar 0,78 kali dan 0,25 kali.
Hal itu menunjukkan keuangan Wika cukup sehat dan masih memiliki ruang untuk berpartisipasi pada proyek-proyek infrastruktur yang menjadi program pemerintah.
“Apa yang telah ditorehkan pada 2019, membuktikan bahwa WIKA mampu menciptakan operasi yang semakin efisien dan strategi investasi yang mulai membuahkan hasil sehingga memberikan hasil yang lebih optimal," kata dalam keterangan resmi, Sabtu, 21 Maret 2020.
Pada 2020, perseroan memproyeksikan target kontrak baru sebesar Rp65,5 triliun, naik 59,7 persen dibandingkan dengan realisasi 2019. Sementara untuk laba bersih, perseroan menargetkan dapat memperoleh Rp2,92 triliun atau tumbuh 11,41 persen dibandingkan dengan realisasi 209.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News