Di tengah volatilitas pasar global dan pemulihan ekonomi dunia yang masih terus berlanjut, BRI mampu mempertahankan dominasinya dalam pasar valas Indonesia. Hingga akhir kuartal III-2021, volume transaksi valas BRI tercatat meningkat 46 persen secara YoY dan mendongkrak market share BRI menjadi 11,07 persem dari total transaksi valas domestik. Produk valas BRI juga semakin beragam, baik dari plain vanilla product maupun structured product.
Dominasi BRI dalam pasar valas didukung oleh peningkatan client base sebagai dampak dari makin aktifnya BRI sebagai market maker dalam memenuhi kebutuhan client, baik segmen ritel, korporasi maupun interbank. Solidnya kinerja transaksi valas juga ditopang oleh penguatan layanan transaksi ekspor impor bagi nasabah BRI.
Senior Executive Vice President Treasury & Global Services BRI Achmad Royadi menjelaskan transaksi ekspor impor menjadi salah satu pintu masuk bagi perseroan dalam meningkatkan client base transaksi valas.
"BRI terus memperkuat layanan ekspor impor yang melibatkan pelaku usaha Indonesia melalui pendampingan, pengembangan produk, dan strategi pricing yang unggul. Luasnya cakupan bank koresponden serta jaringan unit kerja di dalam maupun luar negeri juga menjadi nilai tambah BRI," imbuhnya, dikutip dalam laman Kementerian BUMN, Rabu, 29 Desember 2021.
Transaksi ekspor impor BRI
Hingga akhir September 2021 transaksi ekspor impor BRI tercatat tumbuh 40 persen secara YoY dengan pertumbuhan terbesar ada pada segmen ritel (96 persen) dan korporasi (34 persen). Capaian tersebut memberikan kontribusi positif pada peningkatan keuntungan spot and derivative dari transaksi valas yang tumbuh sebesar 65 persen secara YoY.Kinerja positif perseroan dalam pasar valas juga mendapat apreasiasi dari Alpha Southeast Asia sebagai Best FX Bank for Structured Products, Best FX Bank for Money Market Products dan Best FX for Retail Clients di 2021.
Sejalan dengan dominasi dalam pasar uang valas, BRI juga aktif berkontribusi dalam penguatan pasar uang rupiah melalui transaksi repo. Hal ini sejalan dengan implementasi Blueprint Pengembangan Pasar Uang (BPPU) 2025 yang diluncurkan oleh BI. Sepanjang 2021, transaksi repo BRI tercatat tumbuh 114,63 persen secara YoY.
Peningkatan transaksi repo ini juga dibarengi dengan perluasan counterparty transaksi repo melalui penandatanganan GMRA. Sebagai wujud komitmen dalam mendukung percepatan pendalaman pasar repo, BRI juga aktif melakukan sinergi dan kolaborasi bersama pelaku pasar uang di Indonesia sebagai strategic partner BRI dalam transaksi pasar uang.
Wujud nyata komitmen BRI dalam mendukung pemulihan ekonomi nasional juga ditunjukkan dengan partisipasi aktif BRI dalam transaksi operasi moneter BI. BRI merupakan peserta aktif lelang reverse repo dan term deposit BI. Hingga akhir kuartal III-2021, volume transaksi BRI dengan BI secara YoY telah tumbuh 152,11 persen untuk transaksi reverse repo dan tumbuh 87,87 persen untuk transaksi term deposit rupiah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News