Ilustrasi. FOTO: MI/SUSANTO
Ilustrasi. FOTO: MI/SUSANTO

Kurs Rupiah Pekan Ini Masih Bergerak Labil

Angga Bratadharma • 24 April 2021 10:42
Jakarta: Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan di sepanjang pekan ini terpantau masih berfluktuatif. Sejauh ini belum ada sentimen positif signifikan yang membuat mata uang Garuda kembali menembus level Rp13 ribu, termasuk mulai meredanya lonjakan imbal hasil obligasi Pemerintah AS.
 
Mengutip data Jisdor Bank Indonesia, Sabtu, 24 April 2021, nilai tukar rupiah pada awal pekan atau tepatnya Senin, 19 April, berada di posisi Rp14.568 per USD. Lalu pada Selasa, 20 April, nilai tukar rupiah menguat ke posisi Rp14.508 per USD. Kemudian pada Rabu, 21 April, mata uang Garuda tertekan ke posisi Rp14.549 per USD.
 
Sedangkan pada Kamis, 22 April, nilai tukar rupiah menguat ke level Rp14.530 per USD. Kemudian pada akhir pekan atau tepatnya Jumat, 23 April, mata uang Garuda tertekan ke posisi Rp14.548 per USD. Mata uang Garuda belum berhasil menguat signifikan meski imbal hasil obligasi Pemerintah AS mulai mereda.

Sementara itu, kurs dolar Amerika Serikat mengalami pelemahan pada akhir perdagangan Jumat waktu setempat (Sabtu WIB), Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun sebanyak 0,52 persen menjadi 90,8621.
 
Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi USD1,2091 dari USD1,2007 pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi USD1,3875 dibandingkan dengan USD1,3836 pada sesi sebelumnya. Dolar Australia naik menjadi USD0,7756 dibandingkan dengan USD0,7706.
 
Sedangkan dolar AS dibeli 107,94 yen Jepang, lebih rendah dibandingkan dengan 108,09 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,9134 franc Swiss dibandingkan dengan 0,9182 franc Swiss, dan turun menjadi 1,2473 dolar Kanada dibandingkan dengan 1,2498 dolar Kanada.
 
Bursa saham Amerika Serikat ditutup lebih tinggi pada akhir perdagangan Jumat waktu setempat (Sabtu WIB), didukung oleh keuntungan kuat di saham teknologi dan keuangan. Namun, tetap perlu diwaspadai lonjakan kasus covid-19 di global terutama India karena bisa memengaruhi upaya pemulihan.
 
Indeks Dow Jones Industrial Average menguat sebanyak 227,59 poin atau 0,67 persen menjadi 34.043,49. Kemudian indeks S&P 500 bertambah 45,19 poin atau 1,09 persen menjadi 4.180,17. Indeks Komposit Nasdaq naik 198,40 poin atau 1,44 persen menjadi 14.016,81 poin.
 
Sebanyak sembilan dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona hijau, dengan sektor keuangan dan teknologi masing-masing naik 1,85 persen dan 1,44 persen, di antara kelompok berkinerja terbaik. Sedangkan sektor utilitas dan kebutuhan pokok konsumen mengalami kesulitan untuk menghijau.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan