Ilustrasi kurs rupiah terhadap dolar AS. Foto: MI/Mohamad Irfan.
Ilustrasi kurs rupiah terhadap dolar AS. Foto: MI/Mohamad Irfan.

Prospek Pemangkasan Suku Bunga AS Bikin Rupiah Was-was, Takut Gak Bisa Lawan Dolar!

Antara • 14 Maret 2024 10:08
Jakarta: Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada awal perdagangan hari ini melemah, karena pasar berhati-hati terhadap prospek pemangkasan suku bunga acuan AS.
 
Pada awal perdagangan Kamis pagi, rupiah dibuka turun lima poin atau 0,03 persen menjadi Rp15.580 per USD dari sebelumnya sebesar Rp15.575 per USD.
 
"Indeks dolar AS terlihat menguat pagi ini yang berarti nilai tukar utama dunia sedang melemah terhadap dolar AS. Ini mengindikasikan pasar masih berhati-hati terhadap prospek pemangkasan suku bunga acuan AS ke depan," kata pengamat pasar uang Ariston Tjendra di Jakarta, Kamis, 14 Maret 2024.

Menurut Ariston, rupiah mungkin bisa mendapatkan tekanan dari dolar AS hari ini karena sentimen tersebut. Di sisi lain, pelaku pasar menantikan data inflasi produsen (PPI) AS Februari 2024 malam ini yang bisa memberikan petunjuk lebih lanjut soal kebijakan pemangkasan suku bunga AS.
 
Baca juga: Harga Emas Dunia Semakin Kinclong karena Dolar AS Melemah
 

Inflasi konsumen AS naik


Sementara, data inflasi konsumen AS Februari 2024 memperlihatkan kenaikan di atas ekspektasi yang mendorong penguatan dolar AS karena inflasi yang sulit turun akan mengurangi peluang pemangkasan suku bunga acuan AS.
 
Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan Consumer Price Index (CPI) di Februari mengalami peningkatan 0,4 persen dan 3,2 persen dari tahun lalu. Kenaikan bulanan sesuai ekspektasi, tetapi secara tahunan sedikit di atas perkiraan, yakni 3,1 persen.
 
Tapi di sisi lain, dolar AS melemah terhadap nilai tukar lainnya termasuk rupiah pada perdagangan kemarin, padahal data inflasi konsumen (CPI) AS Februari 2024 yang dirilis sebelumnya menunjukkan peningkatan inflasi di atas ekspektasi pasar.
 
Hal itu bisa mengindikasikan pelaku pasar mungkin mulai mengambil posisi di aset berisiko untuk bersiap mengambil peluang penerapan kebijakan pemangkasan suku bunga acuan AS ke depan. Kondisi tersebut mungkin dapat menahan pelemahan rupiah hari ini.
 
Ariston menuturkan potensi pelemahan rupiah ke arah Rp15.600 per USD, dengan potensi support di sekitar Rp15.560 per USD hari ini.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan