Dikutip dari Investing.com, IHSG naik 0,52 persen ke level 7.125 pada penutupan perdagangan Selasa, 12 Desember 2023. Volume perdagangan sebesar 25,5 miliar. IHSG sudah naik 5,56 persen dalam setahun.
baca juga: Pasar Saham Indonesia Masih Menarik di Tahun Pemilu 2024 |
Sementara itu indeks saham utama Asia lainnya kompak menguat seperti Filipina (PSEi), Vietnam (VNI), Malaysia (KLCI), Singapura (Strait Times), Korsel (Kospi), Hong Kong (Hang Seng), Tiongkok (Shanghai), dan Jepang (Nikkei 225). Satu-satunya yang melemah adalah Thailand (SET) yang jatuh 0,69 persen.
Dari mancanegara, bank sentral AS The Fed akan memutuskan kebijakan suku bunga acuannya dalam pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) pada 12-13 Desember 2023 pekan ini.
Pelaku pasar merasa semakin nyaman dengan peluang bahwa The Fed akan mengarahkan ekonomi AS untuk melakukan soft-landing, sebuah situasi dan inflasi bergerak menurun akibat tertekan oleh kenaikan suku bunga tanpa menyebabkan terjadinya resesi.
Inflasi melambat
Kemudian, rilis data Indeks Harga Konsumen (CPI) AS diprediksi akan memperlihatkan laju inflasi yang terus melambat menjadi 3,1 persen year on year (yoy) pada November 2023, dari 3,2 persen pada bulan sebelumnya.Sementara itu, data Producer Price Index (PPI) AS diyakini akan memperlihatkan laju inflasi di tingkat produsen yang juga melambat menjadi 1,0 persen (yoy) pada November 2023, dari 1,3 persen (yoy) pada bulan sebelumnya.
Bursa saham AS atau Wall Street menguat pada perdagangan kemarin, indeks Dow Jones Average ditutup menguat 0,43 persen, indeks S&P 500 naik 0,39 persen, serta indeks Nasdaq menguat 0,20 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News