"Ada banyak penawaran dari crypto exchange kepada ESHK, salah satunya dari WhiteBIT. Dan mengapa kita memilih WhiteBIT untuk listing pertama kali, alasannya karena WhiteBIT memiliki volume market cap yang tinggi," ungkap CEO Eshark Steven Taslim, Senin, 1 November 2021.
Ia menjelaskan, Eshark akan melengkapi ekosistem di sektor industri gaming dan e-sports global sebagai alat transaksi dan aset digital.
Untuk memenuhi persyaratan agar kripto lokal ini dapat listing di bursa kripto dalam negeri, katanya, harus listing terlebih dahulu di tiga pasar kripto global.
"November kita akan listing di dua crypto exchange, salah satunya WhiteBIT. Dan satu lagi pada Desember. Namun kita belum bisa mengumumkan dua crypto exchange mana yang telah dipilih, karena hak yang mengumumkannya untuk pertama kali adalah pihak exchange tersebut," lanjut Steven.
Adapun kripto yang masih dalam tahap ICO tersebut telah berhasil terjual sebanyak 11,2 miliar token. Saat memasuki periode listing on crypto exchange, diperkirakan harga per token akan dilepas sebesar Rp15.
Besarnya token yang berhasil diserap oleh publik atau investor pada tahap ICO, menjadi sinyal positif kripto karya anak bangsa memiliki prospek tinggi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News