"Saat ini rakyat kecil, terutama pelaku usaha mikro sangat membutuhkan bantuan permodalan," ujar Gobel dikutip dari keterangan tertulisnya, Sabtu, 6 November 2021.
Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), kata Gobel, outstanding untuk usaha mikro pada periode Juni 2020 hingga Juni 2021 turun 22,94 persen, yaitu dari Rp286,755 triliun menjadi Rp220,973 triliun.
"Hal ini tentu memprihatinkan dan harus menjadi perhatian kita. Padahal pada periode yang sama untuk skala usaha kecil dan menengah naik, masing-masing 15,9 persen dan 9,03 persen," beber dia.
Secara keseluruhan, kata Gobel, pembiayaan untuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) masih tergolong kecil. Proporsi kredit perbankan untuk UMKM baru mencapai 19,6 persen dibandingkan dengan total kredit yang disalurkan perbankan.
Bahkan menurutnya, jika menggunakan rasio terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), rasio kredit yang diterima UMKM baru mencapai tujuh persen. "Sedangkan di Thailand dan Malaysia, angkanya jauh lebih tinggi," tukasnya.
Oleh karena itu, ia meminta pemerintah untuk memaksimalkan peran PT Permodalan Nasional Madani (Persero) dan koperasi. Selain mampu mendongkrak penyaluran pembiayaan dari perbankan, kedua lembaga ini juga dapat menyediakan pinjaman yang cepat dan mudah.
Menurut dia, PNM tak hanya menyalurkan kredit dan juga permodalan kepada masyarakat. Namun perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang jasa keuangan itu juga melakukan pendampingan.
"Jadi jika ada tambahan Penyertaan Modal Negara (PMN), maka berikan pada PNM ini, bukan untuk kereta cepat. Mereka terbukti efektif. Untuk program Mekaar saja, yang disebut Pak Presiden di Roma, PNM memiliki 44 ribu tenaga pendamping," tuturnya.
Sementara itu, Gobel juga meminta pemerintah untuk memperkuat pembiayaan pada koperasi. Apalagi koperasi berperan dan bermanfaat bagi masyarakat hingga ke tingkat desa.
"Bikin koperasi hingga ke tingkat desa. Juga sudah banyak koperasi yang sudah terbukti sehat dan efektif. Salurkan lewat mereka juga," pungkas Gobel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News