Jakarta: Wakil Presiden Ma’ruf Amin berharap masyarakat, khususnya umat Islam di Indonesia dapat meningkatkan literasi mereka terhadap sistem ekonomi dan keuangan syariah di era digital.
"Upaya Pemerintah memberikan pembekalan sejak dini kepada masyarakat agar melek keuangan dan investasi syariah pada era digital ini memerlukan kerja sama dan kontribusi semua pihak," kata Wapres, Kamis, 11 November 2021.
Merujuk pada hasil survei Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait Literasi dan Inklusi Keuangan Tahun 2019, Wapres mengatakan indeks literasi keuangan syariah nasional masih tergolong rendah.
"Hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan 2019 oleh OJK menunjukkan indeks literasi keuangan syariah nasional masih tergolong rendah, yaitu baru mencapai 8,93 persen," tuturnya.
Oleh karena itu, Wapres mengajak semua pihak terkait ekonomi dan keuangan syariah untuk memberikan edukasi dan pemahaman kepada masyarakat terhadap aspek syariah yang inklusif.
"Saya mengajak saudara-saudara untuk terus mendorong upaya edukasi untuk meningkatkan literasi dan pemahaman inklusivitas aspek syariah bagi pelaku pasar modal syariah," ujarnya.
"Upaya Pemerintah memberikan pembekalan sejak dini kepada masyarakat agar melek keuangan dan investasi syariah pada era digital ini memerlukan kerja sama dan kontribusi semua pihak," kata Wapres, Kamis, 11 November 2021.
Merujuk pada hasil survei Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait Literasi dan Inklusi Keuangan Tahun 2019, Wapres mengatakan indeks literasi keuangan syariah nasional masih tergolong rendah.
"Hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan 2019 oleh OJK menunjukkan indeks literasi keuangan syariah nasional masih tergolong rendah, yaitu baru mencapai 8,93 persen," tuturnya.
Oleh karena itu, Wapres mengajak semua pihak terkait ekonomi dan keuangan syariah untuk memberikan edukasi dan pemahaman kepada masyarakat terhadap aspek syariah yang inklusif.
"Saya mengajak saudara-saudara untuk terus mendorong upaya edukasi untuk meningkatkan literasi dan pemahaman inklusivitas aspek syariah bagi pelaku pasar modal syariah," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News