IHSG turun 0,03 persen atau 1,99 persen ke level 6.203 pada penutupan perdagangan Jumat, 6 Agustus 2021. Volume perdagangan tercatat sebesar 24,5 miliar. Dalam setahun IHSG naik 21,03 persen. Aksi net sell asing sebesar Rp127 miliar. Sebanyak 266 saham naik dan 324 saham turun.
Melansir Metro Bisnis, Sabtu, 7 Agustus 2021, pelemahan IHSG ini salah satunya disebabkan karena aksi profit taking para investor ritel. Namun demikian, penurunan IHSG di akhir pekan ini terpantau sangat tipis.
Adapun penurunan ini ada kaitannya dengan IPO Bukalapak yang menyedot antusiasme cukup tinggi dari para investor. Emiten ini bahkan mencatat kenaikan harga saham hingga 26 persen menjadi Rp1.060 per lembarnya.
Di sisi lain, adanya kabar baik dari sektor pertambangan juga menjadi salah satu faktor. Harga minyak mentah dunia atau WTI terpantau naik 0,39 persen ke level USD69,36 per barel. Sedangkan minyak brent naik 0,49 persen ke USD71,64 per barel.
Tak hanya terjadi pada harga minyak mentah dunia, harga batu bara pada Jumat siang juga mengalami kenaikan 2,79 persen ke level USD152,75 per ton. Apabila diakumulasikan, dalam dua hari terakhir ini terjadi kenaikan harga batu bara sebesar 4,34 persen.
Namun, apabila melihat kinerja emiten, beberapa mengalami penguatan seperti PT Bukit Asam Tbk (PTBA) naik 1,37 persen atau setara 30 poin menjadi Rp2.220 per lembar. Kemudian saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) juga naik 0,31 persen atau setara 50 poin menjadi Rp16.175 per lembar. Sedangkan saham PT ABM Investama Tbk (ABMM) terpantau turun 0,44 persen atau lima poin menjadi Rp1.130 per lembar.
Selanjutnya, apabila melihat sektor lain yang mengalami profit taking adalah sektor keuangan yang turun 0,97 persen. Salah satunya karena ada rilis Badan Pusat Statistik (BPS) terkait pertumbuhan ekonomi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id