"Peningkatan tersebut salah satunya disebabkan oleh tren transaksi nasabah yang sudah mulai beralih menuju layanan Livin' by Mandiri. Tercermin dari frekuensi transaksi nasabah melalui aplikasi Livin' by Mandiri sepanjang semester I-2021 yang mencapai 434,9 juta transaksi atau tumbuh 65 persen secara yoy," ungkap Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi dalam siaran pers, dikutip Senin, 9 Agustus 2021.
Selain Livin' by Mandiri, salah satu inisiatif unggulan lainnya adalah dukungan program Open Banking melalui Mandiri Application Programming Interface (API) yang memungkinkan kolaborasi antara platform pelaku bisnis dan layanan Bank Mandiri secara seamless.
Contoh layanan tersebut di antaranya adalah transaksi top up Mandiri e-money, inquiry, transfer antarrekening, pinjaman digital, dan pembayaran secara direct debit di jaringan partner e-commerce dan e-wallet.
"Layanan yang sudah tersedia sejak 2018 dan terus dikembangkan melalui marketplace https://developer.bankmandiri.co.id ini sudah diadopsi oleh lebih dari 400 partner," paparnya.
Adapun hingga kuartal II-2021, sebut Darmawan, jumlah transaksi melalui Mandiri API meningkat secara signifikan sebesar 136 persen (yoy) dengan nilai transaksi yang tumbuh lebih dari dua kali lipat.
Darmawan menekankan bahwa Bank Mandiri fokus memacu inovasi digital untuk meningkatkan akses nasabah kepada layanan dan produk perbankan. Harapannya, inisiatif ini dapat mendukung upaya memperkuat konsumsi rumah tangga dalam rangka pemulihan ekonomi nasional serta meningkatkan kinerja keuangan perseroan.
Terkait hal tersebut, Bank Mandiri telah menyusun strategi pengembangan inovasi digital perseroan dalam memenuhi kebutuhan layanan keuangan nasabah, baik perusahaan maupun individual.
"Bagi nasabah retail, kami telah mengenalkan Livin' by Mandiri yang akan dikembangkan menjadi super app yang dapat memberi nasabah akses lebih luas ke produk dan layanan Mandiri Group," tuturnya.
Sedangkan untuk memenuhi kebutuhan nasabah wholesale, Bank Mandiri tengah mengembangkan platform digital untuk memenuhi kebutuhan transaksional.
"Platform digital itu nantinya menjadi solusi transaksi nasabah wholesale dan akan terintegrasi ke dalam satu platform yang rencananya akan diluncurkan pada kuartal IV tahun ini," pungkas Darmawan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News