3 Saham Ini Bisa Jadi Pilihan saat IHSG Diramal Bervariasi di 7.000-7.108

Jakarta: Ajaib Sekuritas memproyeksikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini bergerak bervariasi di kisaran 7.000-7.108. Sedangkan pada perdagangan kemarin, Senin, 24 Oktober 2022, indeks acuan saham Indonesia menguat sebanyak 0,50 persen atau 35,27 poin ke level 7.053,04.
 
Financial Expert Ajaib Sekuritas M Julian Fadli mengungkapkan Bank Indonesia (BI) mencatat transaksi e-commerce tumbuh signifikan pada periode semester I-2022. Secara nominal tercatat tumbuh 22,1 persen YoY hingga mencapai Rp227,8 triliun. Dari sisi volume, transaksi e-commerce tumbuh sebesar 39,9 persen YoY mencapai 1,74 juta transaksi.
 
Transaksi uang elektronik juga tumbuh sebesar 40,6 persen YoY mencapai Rp185,7 triliun. Transaksi layanan perbankan digital tumbuh 40,2 persen mencapai Rp25 triliun. "Transaksi QRIS juga mengalami pertumbuhan secara nominal 322,5 persen YoY, dan volume 194,4 persen YoY," kata Julian, dalam riset hariannya, Selasa, 25 Oktober 2022.

Dari mancanegara, tambahnya, Biro Statistik Nasional Tiongkok (NBS) mencatat Produk Domestik Bruto (PDB) Tiongkok tumbuh 3,9 persen YoY, pada periode kuartal III-2022. PDB Tiongkok tumbuh di atas konsensus dan di atas PDB kuartal II-2022 yang dalam periode tersebut Shanghai masih di kondisi penguncian.

Baca: Bahlil Cs Ancang-ancang Hadapi Target Investasi di Kegelapan Ekonomi Tahun Depan

Lebih lanjut, berikut saham-saham pilihan Ajaib Sekuritas yakni:

PT KB Bukopin Tbk (BBKP)

Buy: Rp143
TP: Rp147
Stop loss: Rp140
 
BBKP akan kembali melakukan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu atau rights issue demi memperkuat permodalan dan melakukan pembersihan aset-aset bermasalah guna menurunkan rasio Non Performing Loan (NPL). Secara teknikal BBKP berpotensi melanjutkan rebound dengan  indikator stokastik masih golden cross di area netral.

PT Surya Citra Media Tbk (SCMA)

Buy: Rp226
TP: Rp232
Stop loss: Rp222
 
SCMA resmi menjadi pemegang hak siar Piala Dunia 2022 Qatar yang sebentar lagi akan digelar. Selain itu Manajemen Investasi terbesar secara global yakni Blackrock dikabarkan gencar membeli saham SCMA. Secara teknikal SCMA bergerak bullish dengan harga bergerak ke level tertinggi baru yang didukung oleh kenaikan pada volume.

PT Kino Indonesia Tbk (KINO)

Buy: Rp2.160
TP: Rp2.220
Stop loss: Rp2.100
 
Sepanjang semester I-2022 KINO meraup angka penjualan Rp 2 triliun, naik 3,63 persen dibandingkan dengan penjualan pada periode sebelumnya. Adapun laba bersihnya Rp44,84 miliar atau tumbuh 18,94 persen ketimbang semester I-2021 yang tercatat hanya Rp37,70 miliar. Secara teknikal pelemahan saham KINO mulai terhenti dan mencoba menguji resistance pada MA-20.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di

Google News