Ekonom Indef Ariyo Irhamna (kiri) bersama Assurance Partner Grant Thornton Indonesia Alexander Adrianto Tjahyadi. Foto: Medcom.id
Ekonom Indef Ariyo Irhamna (kiri) bersama Assurance Partner Grant Thornton Indonesia Alexander Adrianto Tjahyadi. Foto: Medcom.id

Hadapi Resesi 2023, Yuk Bijak Liburan dan Staycation!

Ade Hapsari Lestarini • 08 Desember 2022 17:34
Jakarta: Berbagai prediksi dan ramalan soal resesi ekonomi di 2023 membuat masyarakat mulai mempersiapkan diri. Namun, minimnya literasi terkait antisipasi dalam menghadapi resesi masih menjadi tantangan tersendiri.
 
Oleh karena itu, dalam jangka pendek, tidak ada salahnya jika masyarakat sejak sekarang sudah mulai bijak dalam melakukan belanja, pengeluaran, hingga sumber daya yang dimiliki.
 
Menurut Ekonom Institute for Development Economics and Finance (Indef) Ariyo Irhamna, hal utama yang harus dipersiapkan ketika resesi yakni melakukan spending (pengeluaran) ke kebutuhan pokok, seperti pangan, kesehatan, hingga pendidikan.

"Memang secara makro yang kurang oke adalah kelangkaan, bisa chaos, tapi kalau harga naik bisa disubsidi. Di sisi lain, wise dalam melakukan spending, bisa dikurangi liburan dan staycation, dipikir-pikir dulu," jelas Ariyo, dalam Economic Outlook 2023 bertema 'Economic Outlook 2023: Ancaman Resesi 2023 di Depan Mata, Fakta atau Hoax?, Kamis, 8 Desember 2022.
 
Baca juga: Hadapi Hantu Resesi, Ekonomi Indonesia Bertahan dengan Stabilitas Sektor Jasa Keuangan

Senada dengan Ariyo, Assurance Partner Grant Thornton Indonesia Alexander Adrianto Tjahyadi menambahkan saat ini pelaku usaha juga sedang wait and see terhadap spending yang harus dikeluarkan.
 
"Mana yang bisa ditunda, khususnya yang konsumtif dan enggak perlu, karena likuiditas jadi terbatas. Bagaimana cara mereka mengutilisasi economic resources untuk hasil yang lebih maksimal," ujar Alexander.
 
Namun demikian, ketika tiba saatnya resesi itu datang, tetap akan ada peluang yang bisa digaet. Adapun kenaikan suku bunga membuat peluang untuk menabung menjadi lebih baik.
 
"Lalu kita bisa bangun bisnis, dan investasinya bisa ke deposito karena imbal balik lebih menarik," ucapnya.
 
Selain itu, dalam berinvestasi, lanjut Alexander, adalah bagaimana kita bisa mengantisipasinya dengan tepat, serta melakukan keputusan yang tepat dalam spending. "Optimistis tapi tetap waspada," pungkasnya.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan