Ilustrasi. Foto: MI
Ilustrasi. Foto: MI

IHSG Anjlok Lebih dari 2%, Ini Penyebabnya dan Prediksi ke Depan

Annisa ayu artanti • 07 Februari 2025 09:41
Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terperosok lebih dari 2% pada perdagangan pagi ini, Jumat, 7 Februari 2025. Seluruh sektor saham mengalami tekanan, menyebabkan IHSG berada di zona merah sejak pembukaan.
 
Mengacu data RTI, IHSG dibuka di level 6.875,53. Namun, hanya dalam beberapa menit, indeks turun drastis hingga ke level 6.674,14 pada pukul 09.07 WIB, mencatat penurunan sebesar 201,38 poin atau 2,93%.
 
Sebanyak 323 saham terpantau melemah, hanya 91 saham yang menguat, dan 142 saham stagnan. Sementara itu, total volume transaksi mencapai 1,72 miliar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp1,62 triliun.

Sektor yang paling tertekan

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia pada pukul 09.22 WIB, semua sektor mencatat pelemahan. Tiga sektor yang mengalami koreksi terbesar adalah:

Energi: -5,35 persen
Material Dasar: -3,65 persen
Infrastruktur: -2,96 persen
 
Baca juga: IHSG Berbalik Melemah, Ini Rekomendasi Sahamnya

Pelemahan IHSG di tengah sentimen Global

Mengutip riset harian Pilarmas Investindo Sekuritas, koreksi IHSG terjadi karena beberapa faktor. Salah satu faktor utama penekan indeks adalah isu pemangkasan anggaran pemerintah dan kinerja perbankan yang tidak sesuai ekspektasi, memicu sentimen pesimistis di pasar.
 
Di sisi lain, dari data ekonomi AS, klaim pengangguran awal (Initial Jobless Claims) meningkat dari 208 ribu menjadi 219 ribu, sementara klaim lanjutan (Continuing Claims) juga naik dari 1,850 juta menjadi 1,886 juta. Meski data ini menunjukkan stabilitas pasar tenaga kerja AS, kondisi global tetap penuh ketidakpastian.
 
Dari Jepang, pernyataan anggota Bank Sentral Jepang, Tamura, mengenai potensi kenaikan suku bunga dua kali dalam waktu dekat turut menambah tekanan bagi pasar Asia. Jika suku bunga naik hingga 1 persen pada paruh kedua 2025, maka imbal hasil obligasi Jepang bisa lebih menarik dibanding pasar saham, sehingga arus dana asing bisa keluar dari bursa Indonesia.

Prediksi IHSG

Meskipun IHSG mengalami tekanan signifikan hari ini, Associate Director of Research and Investment, Maximilianus Nico Demus mengatakan secara teknikal indeks diperkirakan akan bergerak dalam rentang 6.830-7.000. 
 
Investor disarankan untuk tetap mencermati perkembangan global serta laporan keuangan emiten yang akan dirilis dalam waktu dekat sebelum mengambil keputusan investasi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan