Mengutip data BEI, Jumat, 18 Juni 2021, saham GIAA terakhir diperdagangkan pada harga Rp222 per saham. Sejak awal tahun hingga kini atau year to date, saham GIAA telah anjlok 44,78 persen.
Garuda saat ini memiliki kapitalisasi pasar sebesar Rp25.886.576.254. Sementara itu, per Kamis, 17 Juni 2021, harga saham Garuda sempat menyentuh ke Rp230 per saham.
Adapun level terendah mencapai Rp220 dan perdagangan kemarin ditutup ke level Rp222. Volume perdagangan saham tercatat sebesar 20.291.700 lembar senilai Rp4,5 triliun dengan frekuensi sebanyak 1.543.
Sebelumnya GIAA itu telah menunda pembayaran jumlah pembagian berkala sukuk yang telah jatuh tempo pada 3 Juni 2021 lalu dan telah diperpanjang pembayarannya dengan menggunakan hak grace period selama 14 hari, sehingga jatuh tempo pada 17 Juni 2021.
BEI menilai hal tersebut mengindikasikan adanya permasalahan pada kelangsungan usaha perseroan.
"Dengan mempertimbangkan hal tersebut, bursa memutuskan untuk melakukan penghentian sementara perdagangan efek PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) di seluruh pasar terhitung sejak sesi satu perdagangan efek tanggal 18 Juni 2021, hingga pengumuman bursa lebih lanjut," tulis BEI dalam pengumuman resminya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News