"Misalnya di Kementerian Agama akan dilakukan digitalisasi QRIS, tepatnya di rumah-rumah ibadah seperti dengan Dewan Masjid Indonesia sudah ada perjanjian penerapan QRIS di 6.000 masjid. Demikian pula akan diterapkan di gereja, wihara, dan pura," ungkap Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI Filianingsih Hendarta dikutip Kamis, 4 November 2021.
Perlu diketahui, sampai dengan 3 November 2021 pengguna QRIS telah mencapai 12,111 juta merchant atau telah melewati target 12 juta pada 2021. Dari realisasi ini, sebanyak 94 persen pengguna QRIS merupakan pelaku UMKM dan dari jumlah UMKM pengguna QRIS, sebanyak 88 persen merupakan usaha mikro kecil.
"Jadi kalau orang mengatakan digitalisasi itu punya masyarakat menengah ke atas, itu tidak terjadi di Indonesia," tuturnya.
Dengan demikian seluruh lapisan masyarakat mulai dari UMKM, pedagang kaki lima, hingga pusat perbelanjaan di Indonesia saat ini sudah menikmati digitalisasi. Ke depan, Filianingsih menegaskan, pihaknya akan meningkatkan pengguna QRIS dari sisi permintaan, setelah dari sisi suplai atau merchant saat ini sudah meningkat dengan cukup signifikan.
"Nantinya tiada hari tanpa menggunakan QRIS, artinya kami akan garap dari sisi permintaannya bagaimana orang menggunakan QRIS dan sudah terbiasa," pungkas Filianingsih.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News