Pertumbuhan Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) kuartal II-2021 tercatat 1,49 persen (yoy) atau lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan pada kuartal sebelumnya sebesar 1,35 persen (yoy).
"Harga properti residensial primer diprakirakan tumbuh lebih terbatas pada kuartal III-2021 sebesar 1,12 persen (yoy)," kata Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangan resminya, Jumat, 13 Agustus 2021.
Dari sisi penjualan, hasil survei mengindikasikan penjualan properti residensial di pasar primer pada kuartal II-2021 mengalami penurunan. Hal ini tercermin dari penjualan properti residensial yang terkontraksi 10,01 persen (yoy) pada kuartal II-2021, menurun dari 13,95 persen (yoy) pada kuartal sebelumnya.
"Penurunan penjualan properti yang lebih dalam tertahan oleh penjualan properti tipe rumah menengah yang tetap tumbuh positif," ungkapnya.
Berdasarkan sumber pembiayaan, hasil survei menunjukkan bahwa pengembang masih mengandalkan pembiayaan yang berasal dari nonperbankan untuk pembangunan properti residensial. Pada kuartal II-2021, sebesar 66,45 persen dari total kebutuhan modal pembangunan proyek perumahan berasal dari dana internal.
Sementara dari sisi konsumen, pembiayaan perbankan dengan fasilitas KPR tetap menjadi pilihan utama konsumen dalam pembelian properti residensial dengan pangsa mencapai 75,08 persen dari total pembiayaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News