Berdasarkan data RTI, Rabu, 21 Februari 2024 di awal perdagangan IHSG sempat melemah, kemudian sedikit meningkat ke zona hijau dan selanjutnya pada kisaran pukul 10.00 WIB IHSG terus bergerak di zona merah.
Pada penutupan perdagangan hari ini IHSG ditutup melemah 3,57 poin atau 0,05 persen menjadi 7.349. IHSG sempat menyentuh level tertinggi harian di 7.370,88 dan sempat anjlok hingga level 7.286,67.
Terpantau sebanyak 326 saham emiten bergerak melemah, hal itu yang menarik IHSG ke level terendah. Sementara hanya 221 saham yang menguat dan sisanya sebanyak 224 saham stagnan.
Total volume saham yang diperdagangkan hari ini sebanyak 16,45 miliar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp11,04 triliun.
Meski mengalami pelemahan pada hari ini, masih berdasarkan data yang sama performa IHSG masih positif. Performa IHSG dalam tiga bulan terakhir naik 7,1 persen. Sedangkan performa IHSG dalam satu bulan terakhir nak 1,68 persen.
Baca juga: Setelah Fed Pangkas Suku Bunga, IHSG Bakal Rally |
Adapun jika melihat bursa regional, pergerakan pelemahan IHSG hari ini juga seiring dengan fluktuasi pasar saham di beberapa negara.
Tercatat, Nikkei 225 Index melemah 0,26 persen. Lalu, Straits Times Index melemah 0,83 persen. Sementara Hang Seng Index menguat 1,57 persen dan Shanghai Composite Index menguat 0,97 persen.
Ekspektasi suku bunga The Fed
Melansir Antara, Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas mengatakan, IHSG melemah seiring menurunnya ekspektasi bahwa The Fed segera memangkas suku bunga acuannya dalam waktu dekat.“Bursa regional Asia cenderung melemah sejalan dengan indeks bursa Eropa dan Amerika Serikat (AS), karena menurunnya ekspektasi pemangkasan tingkat suku bunga yang lebih awal dari The Fed,” sebut Tim Riset.
Saat ini, para pelaku pasar menantikan rilis risalah rapat pertemuan terakhir The Fed serta pernyataan dari sejumlah pejabat The Fed pada Kamis, 22 Februari 2024 waktu Amerika Serikat (AS).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News