Direktur Utama BTN Haru Koesmahargyo. Foto: dok BTN.
Direktur Utama BTN Haru Koesmahargyo. Foto: dok BTN.

BTN Sumbang Melonjaknya Laba BUMN hingga 1.000%

Ade Hapsari Lestarini • 12 Juni 2022 17:29
Jakarta: Capaian kinerja positif yang diperoleh PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN ikut menyumbang perolehan laba bersih BUMN yang melesat hingga 1.000 persen pada 2021. Selain meraih laba bersih, BTN juga turut memberikan angin segar ke sektor perumahan yang memiliki multiplier effect ke 174 sektor lainnya.
 
Direktur Utama BTN Haru Koesmahargyo mengatakan, di tengah gelombang pandemi yang belum mereda pada 2021, capaian kinerja positif tersebut juga didorong efisiensi dan transformasi yang dilakukan perseroan sejalan dengan arahan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
 
"Tidak hanya laba bersih, sebagai pemimpin pasar di sektor kredit perumahan, kinerja positif yang BTN lakukan juga ikut mendongkrak sektor perumahan yang memiliki dampak ganda ke 174 sektor turunan lain," ujar Haru, Minggu, 12 Juni 2022.

Hingga akhir 2021, emiten perbankan dengan kode saham BBTN ini mencatatkan raihan laba bersih sebesar Rp2,37 triliun atau naik 48,30 persen secara tahunan (year-on-year/yoy). Di tengah pandemi, perseroan juga mencatatkan penyaluran kredit dan pembiayaan senilai Rp274,83 triliun atau naik 5,66 persen yoy.
 
Kredit di sektor perumahan masih mendominasi portofolio kredit BBTN atau sebesar 89,08 persen. Kredit pemilikan rumah (KPR) subsidi pun tercatat menjadi penyumbang pertumbuhan tertinggi dengan kenaikan sebesar 8,25 persen yoy dari Rp120,72 triliun pada 2020 menjadi Rp130,68 triliun di 2021. Adapun, untuk produk KPR subsidi, BTN menawarkan uang muka ringan dari satu persen, suku bunga tetap lima persen, jangka waktu hingga 20 tahun, subsidi bantuan uang muka senilai Rp4 juta, serta bebas premi asuransi dan PPN.
 
Baca juga: Transformasi BUMN Disebut Bikin Laba Bersih Naik Hampir 1.000%

Transformasi digital

Selain itu, perseroan juga terus melakukan transformasi baik di sisi digital, bisnis proses, hingga kantor cabang. Di sisi digital misalnya, perseroan terus memoles produk digital banking mulai dari BTN Mobile Banking, BTN Cash Management, e-Mitra BTN, BTN Properti, hingga rumahmurahbtn.
 
Pada sisi bisnis proses, BTN membentuk pusat untuk kredit konsumer dan komersial agar lebih efisien. Selain itu, BTN juga fokus melakukan transformasi kantor cabang yang memprioritaskan penjualan dan pelayanan.
 
Di samping itu, perseroan juga terus meningkatkan kemitraan dengan berbagai lembaga lainnya. Perseroan juga memperdalam kemitraan dengan perusahaan yang masuk dalam rantai pasok di sektor perumahan.
 
Haru juga menjelaskan, transformasi tersebut tidak hanya sukses meningkatkan perolehan laba bersih BTN, tapi juga meningkatkan efisiensi. Biaya dana BBTN misalnya sukses turun 21,31 persen yoy pada 2021 dari Rp16,04 triliun menjadi Rp12,62 triliun. Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) perseroan juga turun hingga 233 basis poin yoy pada 2021.
 
Sementara itu, lini bisnis syariah BTN ikut mencatatkan kinerja positif. Per Desember 2021, Unit Usaha Syariah (UUS) BTN menghasilkan laba bersih senilai Rp185,20 miliar atau naik 37,33 persen yoy. Kenaikan tersebut disumbang kinerja penyaluran pembiayaan syariah senilai Rp27,55 triliun atau naik 9,93 persen yoy.

Rights issue di 2022

Adapun, untuk meningkatkan kinerja penyaluran kredit dan pembiayaan BBTN terutama di sektor perumahan, Kementerian BUMN menyebut akan melakukan penambahan modal ke BTN. Wakil Menteri II BUMN Kartiko Wirjoatmodjo mengatakan suntikan dana dalam bentuk Penyertaan Modal Negara (PMN) tersebut akan dialokasikan senilai Rp2,98 triliun untuk BTN.
 
Baca juga: BTN Siap Rights Issue di Semester II
 
"Kita ingin menambah CAR (Capital Adequacy Ratio) BTN mencapai 19 persen. Dibutuhkan tambahan injeksi modal Rp2,98 triliun sudah disetujui juga melalui mekanisme rights issue mungkin nanti di triwulan 3 atau 4," kata Tiko saat rapat dengan Komisi VI DPR, Selasa, 7 Juni 2022.
 
Direktur Riset dan Investasi PT Pilarmas Investindo Sekuritas Mazimilianus Nico Demus mengatakan, tambahan modal tersebut akan mengakselerasi kinerja BTN ke depan. BTN, tambahnya, akan leluasa melakukan ekspansi khususnya yang dapat meningkatkan pembiayaan rumah ke segmen masyarakat berpenghasilan rendah dan milenial.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan