Direktur Chandra Asri Petrochemical Suryandi mengatakan, laba bersih yang mengalami peningkatan merupakan capaian kinerja pendapatan yang berhasil diemban baik oleh perusahaan di 2021. Perusahaan meraih pendapatan USD2,58 miliar di 2021 atau naik 43 persen dari perolehan USD1,8 miliar di 2020.
"Kenaikan pendapatan juga akibat dari harga jual rata-rata yang lebih tinggi di semua produk. Jadi berpengaruh pada laba bersih kami," ungkap Suryandi, dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 16 Maret 2022.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Dari sisi beban pokok pendapatan, emiten berkode saham TPIA itu juga mengalami kenaikan sebesar 3,62 persen menjadi USD2,23 miliar, dari posisi USD1,64 miliar di 2020. Pendapatan yang naik juga mempengaruhi tingkat EBITDA perseroan, yakni naik 91 persen menjadi USD356,2 juta di 2021.
Suryandi menekankan bahwa pencapaian yang gemilang di 2021 merupakan hasil dari perusahaan mempertahankan standar operasional dan keselamatan yang tinggi, dengan pelaksanaan pengurangan biaya struktural yang efektif melalui transformasi digital.
"Dari hasil itu juga kami menerima penghargaan INDI 4.0 dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin) pada tahun 2021 untuk kategori Digitalisasi Agresif," tuturnya.
Di 2021, Chandra Asri juga berhasil meningkatkan profil jatuh tempo utang perseroan dan mengoptimalkan struktur modal. Lalu, perusahaan pun dapat mengurangi biaya bunga rata-rata tertimbang dan mengakhiri tahun dengan kas dan setara kas USD2,02 miliar.