"Ada rencana juga Telkom ambil alih PFN, kemungkinan, ini sedang kita kaji ini karena kami melihat ekosistem perfilman PFN kalau berdiri sendiri sulit," katanya dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR-RI, Selasa, 7 Juni 2022.
Menurutnya, pemerintah dapat mempertahankan ekosistem perfilman pelat merah dengan menjadikan PFN ke dalam bagian Telkom. Nantinya, film hasil produksi PFN bisa ditayangkan di platform nonton online milik Telkom.
"Kita akan gabungkan PFN dalam ekosistem di Telkom untuk produksi film yang nantinya ditayangkan di platform Telkom melalui Maxtreem dan Indihome," ucapnya.
Selain itu, Tiko sapaan akrabnya juga mengatakan pihaknya juga berencana menggabungkan Perum DAMRI dan Perum PPD, dua perusahaan transportasi milik pemerintah. Merger tersebut dilakukan dengan harapan kedua perusahaan lebih kuat dan bisa menjangkau rute lebih luas.
"Ini kita update terpisah, merger DAMRI dan PPD karena fungsinya sama, dan saat ini dia (DAMRI dan PPD) karena covid lebih baik gabungkan supaya lebih kuat sehingga bisa menjangkau jaringan lebih lebar," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News