Ilustrasi. FOTO: MI/SUSANTO
Ilustrasi. FOTO: MI/SUSANTO

Sepekan Ini Kurs Rupiah 'Garang'

Angga Bratadharma • 16 Januari 2021 13:05
Jakarta: Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan di sepanjang pekan ini terpantau kokoh di zona hijau. Katalis positif seperti vaksinasi covid-19 dan upaya pemulihan ekonomi di Tanah Air mampu memperkuat otot mata uang Garuda dan imbasnya sukses meredam keperkasaan mata uang Paman Sam.
 
Mengutip data Bloomberg, Sabtu, 16 Januari 2021, nilai tukar rupiah pada perdagangan di awal pekan ini atau pada Senin, 11 Januari, berada di posisi Rp14.125 per USD. Lalu pada Selasa, 12 Januari, nilai tukar rupiah melemah ke posisi Rp14.130 per USD. Kemudian pada Rabu, 13 Januari, mata uang Garuda menguat ke posisi Rp14.060 per USD.
 
Sedangkan pada Kamis, 14 Januari, nilai tukar rupiah kembali menguat ke level Rp14.059 per USD. Kemudian pada Jumat, 15 Januari, mata uang Garuda lagi-lagi sukses menguat ke posisi Rp14.048 per USD. Sedangkan pemerintah terus melakukan berbagai macam upaya perbaikan guna memulihkan ekonomi usai terhantam covid-19.

Sementara itu, nilai tukar dolar Amerika Serikat menguat terhadap sejumlah mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Jumat waktu setempat (Sabtu WIB). USD terangkat oleh permintaan safe haven yang meningkat di tengah kekhawatiran penyebaran covid-19 dan penjualan ritel AS yang lemah.
 
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, meningkat 0,59 persen menjadi 90,77. Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi USD1,2079 dari USD1,2155 pada sesi sebelumnya, dan poundsterling Inggris turun menjadi USD1,3581 dari USD1,3681 pada sesi sebelumnya.
 
Dolar Australia juga melemah menjadi USD0,7709 dibandingkan dengan USD0,7783. Sedangkan dolar AS dibeli 103,86 yen Jepang, lebih tinggi dibandingkan dengan 103,79 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS menguat menjadi 0,8910 franc Swiss dibandingkan dengan 0,8877 franc Swiss, dan naik menjadi 1,2728 dolar Kanada dari 1,2637 dolar Kanada.
 
Departemen Perdagangan melaporkan penjualan ritel AS tergelincir 0,7 persen pada Desember, saat pandemi covid-19 yang terus melonjak menghantam ekonomi. Data November direvisi turun menjadi menunjukkan penjualan menurun 1,4 persen, bukan 1,1 persen seperti yang dilaporkan sebelumnya.
 
Universitas Johns Hopkins mengungkapkan Amerika Serikat telah mendaftarkan lebih dari 23,4 juta kasus covid-19 yang dikonfirmasi dengan kematian terkait melebihi 390 ribu pada Jumat sore waktu setempat.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan