Dengan kedua pencatatan tersebut, maka total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 470 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp431,88 triliun dan USD47,5 juta, diterbitkan oleh 127 emiten.
"Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 133 seri dengan nilai nominal Rp3.754,59 triliun dan USD400 juta. EBA sebanyak 10 emisi senilai Rp7,13 triliun," ujar Pengurus Harian Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) Valentina Simon, dalam keterangan resminya, Sabtu, 19 Desember 2020.
Adapun pada pekan ini, juga terdapat dua pencatatan obligasi, yaitu pada Senin, 14 Desember 2020 Obligasi Berkelanjutan II Sarana Multi Infrastruktur Tahap V Tahun 2020 (Obligasi Tahap V) yang diterbitkan oleh PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) mulai dicatatkan di BEI dengan nilai nominal sebesar Rp3,3 triliun.
Hasil pemeringkatan untuk Obligasi Tahap V adalah idAAA (Triple A) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Selanjutnya, pada hari yang sama terdapat pencatatan Obligasi Berkelanjutan I Indah Kiat Pulp & Paper Tahap III Tahun 2020 (Obligasi) yang diterbitkan oleh PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (Perseroan) dengan nilai nominal sebesar Rp3,5 triliun.
Hasil pemeringkatan dari Pefindo untuk Obligasi Berkelanjutan I Indah Kiat Pulp & Paper Tahap III Tahun 2020 adalah idA+ (Single A+). Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Bukopin Tbk.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News