Mengutip Antara, Kamis, 25 Mei 2023, sedangkan nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis pagi melemah 0,35 persen atau 52 poin menjadi Rp14.952 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.900 per USD.
Wall Street melemah
Sementara itu, saham-saham di Wall Street memperpanjang penurunan pada akhir perdagangan Rabu waktu setempat (Kamis pagi WIB). Kebuntuan tentang negosiasi peningkatan pagu utang antara Gedung Putih dan perwakilan Republik berlarut-larut tanpa kesepakatan, meningkatkan kekhawatiran akan bencana gagal bayar AS.
Indeks Dow Jones Industrial Average tergelincir 255,59 poin atau 0,77 persen menjadi 32.799,92. Indeks S&P 500 merosot 30,34 poin atau 0,73 persen menjadi 4.115,24. Indeks Komposit Nasdaq terpangkas 76,08 poin atau 0,61 persen menjadi 12.484,16.
Sebanyak 10 dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona merah, dengan sektor real estat dan keuangan memimpin penurunan dengan masing-masing kehilangan 2,21 persen dan 1,31 persen. Sementara itu, sektor energi melawan tren dengan naik 0,52 persen.
Jatuhnya saham-saham AS pada Rabu, 24 Mei, memperpanjang aksi jual pada Selasa, 23 Mei, karena anggota parlemen berjuang untuk mencapai kompromi pada plafon utang negara.
Kurangnya kemajuan dalam meningkatkan batas utang Pemerintah AS sebesar USD31,4 triliun menjelang tenggat waktu 1 Juni, dengan beberapa putaran pembicaraan yang tidak meyakinkan, telah membuat investor gelisah karena risiko bencana gagal bayar semakin besar.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Indeks Dow Jones Industrial Average tergelincir 255,59 poin atau 0,77 persen menjadi 32.799,92. Indeks S&P 500 merosot 30,34 poin atau 0,73 persen menjadi 4.115,24. Indeks Komposit Nasdaq terpangkas 76,08 poin atau 0,61 persen menjadi 12.484,16.
| Baca: Ngeri! Kebangkrutan Perusahaan Meroket di Amerika Serikat! |
Sebanyak 10 dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona merah, dengan sektor real estat dan keuangan memimpin penurunan dengan masing-masing kehilangan 2,21 persen dan 1,31 persen. Sementara itu, sektor energi melawan tren dengan naik 0,52 persen.
Jatuhnya saham-saham AS pada Rabu, 24 Mei, memperpanjang aksi jual pada Selasa, 23 Mei, karena anggota parlemen berjuang untuk mencapai kompromi pada plafon utang negara.
Kurangnya kemajuan dalam meningkatkan batas utang Pemerintah AS sebesar USD31,4 triliun menjelang tenggat waktu 1 Juni, dengan beberapa putaran pembicaraan yang tidak meyakinkan, telah membuat investor gelisah karena risiko bencana gagal bayar semakin besar.
Negosiator masih berselisih paham
Ketua DPR Kevin McCarthy mengatakan negosiator tetap berselisih tentang batas pengeluaran, dan menyalahkan rekan-rekan Demokratnya atas kebuntuan saat ini. McCarthy yakin kedua belah pihak di meja perundingan dapat membuat kemajuan dan mendapatkan kesepakatan untuk mencegah gagal bayar.Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id