Ilustrasi. Foto: MI/Ramdani.
Ilustrasi. Foto: MI/Ramdani.

Pasca-Ramadan dan Lebaran, Kinerja Penjualan Eceran Mei Anjlok

Husen Miftahudin • 12 Juli 2023 11:58
Jakarta: Bank Indonesia (BI) mengindikasikan kinerja penjualan eceran pada Mei 2023 mengalami penurunan, baik secara tahunan maupun bulanan. Anjloknya kinerja penjualan eceran ini sejalan dengan normalisasi konsumsi masyarakat setelah periode Ramadan dan Idulfitri 1444 H.
 
"Indeks Penjualan Riil (IPR) Mei 2023 tercatat sebesar 223,5, atau secara tahunan terkontraksi sebesar minus 4,5 persen (yoy). Angka ini lebih rendah dari 1,5 persen (yoy) pada bulan sebelumnya," ungkap Survei Penjualan Eceran (SPE) Mei 2023 yang dikutip Rabu, 12 Juli 2023.
 
Berdasarkan kelompoknya, penurunan kinerja penjualan eceran terjadi pada mayoritas kelompok, terutama pada Kelompok Barang Budaya dan Rekreasi (minus 6,6 persen yoy); Makanan, Minuman, dan Tembakau (minus 2,7 persen yoy), serta Perlengkapan Rumah Tangga Lainnya (minus 8,4 persen yoy).
"Secara bulanan, penjualan eceran pada Mei 2023 terkontraksi sebesar minus 8,0 persen (mtm), turun dari 12,8 persen (mtm) pada periode sebelumnya," papar BI.
 
Adapun penurunan kinerja penjualan eceran terjadi pada seluruh kelompok, terutama pada Subkelompok Sandang (minus 26,7 persen mtm); Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau (minus 8,3 persen mtm); serta Barang Budaya dan Rekreasi (minus 4,9 persen mtm).
 

Penjualan riil spasial


Pada Mei 2023, penjualan eceran di sebagian besar kota tercatat menurun dan berada pada fase kontraksi baik secara tahunan maupun bulanan.
 
Secara tahunan, Kota Bandung dan Surabaya masuk ke dalam fase kontraksi masing-masing sebesar minus 3,0 persen (yoy) dan minus 1,7 persen (yoy), menurun dari bulan sebelumnya masing-masing sebesar 13,7 persen (yoy) dan 3,1 persen (yoy).
 
Adapun untuk Kota Semarang termasuk Purwokerto terkontraksi sedikit lebih dalam sebesar minus 55,2 persen (yoy) dari minus 54,1 persen (yoy) pada periode sebelumnya.
 
"Secara bulanan, seluruh kota mengalami penurunan kinerja penjualan dan berada pada fase kontraksi, utamanya Kota Bandung (minus 22,2 persen mtm), Makassar (minus 16,1 persen mtm), dan Semarang termasuk Purwokerto (minus 12,6 persen mtm)," tutup survei BI tersebut.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

(HUS)



LEAVE A COMMENT
LOADING
social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif