PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN kembali melakukan aksi korporasi berupa penerbitan surat utang untuk belanja modal perusahaan. Foto: Dok.PLN
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN kembali melakukan aksi korporasi berupa penerbitan surat utang untuk belanja modal perusahaan. Foto: Dok.PLN

Tambah Modal, PLN Terbitkan Surat Utang MTN USD1,5 Miliar

Annisa ayu artanti • 02 Juli 2020 17:19
Jakarta: PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN kembali melakukan aksi korporasi berupa penerbitan surat utang untuk belanja modal perusahaan.
 
Melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dikutip Medcom.id, Kamis, 2 Juli 2020, Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini menjelaskan perusahaan melakukan penjualan atas efek bersifat utang di luar wilayah Indonesia yang dilakukan tanpa penawaran kepada investor lndonesia melalui penarikan surat utang sebesar total USD1,5 miliar dari Global Medium Term Notes Program existing sebesar USD15 miliar.
 
Surat utang terdiri dari dua seri. Pertama, surat utang dengan bunga tetap sebesar USD500 juta dengan masa tenor sepuluh tahun dan kupon tiga persen. Kedua, seri kedua surat utang dengan bunga tetap sebesar USD1 miliar dengan masa tenor 30 tahun dan kupon empat persen.

Dalam aksi ini, Citigroup Global Markets Inc., The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Mandiri Securities Pte. Ltd. dan Standard Chartered Bank bertindak sebagai joint lead managers and joint bookrunners dan serta Deutsche Bank Trust Company Americas bertindak sebagai trustee untuk dan atas nama para pemegang surat utang.
 
Untuk aksi tersebut, Zulkifli mengatakan perusahaan telah menandatangani suatu Perjanjian Pembelian Surat Utang (Subscription Agreement) atas surat utang tertanggal 22 Juni. Surat utang telah dicatatkan di Bursa Efek Singapura.
 
"Tindakan korporasi akan memberikan dampak positif terhadap perseroan karena dana yang diperoleh dari hasil penerbitan surat utang ini sebagian besar akan digunakan untuk belanja modal sehubungan dengan proyek percepatan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan," kata Zulkifli.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEV)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan