Sementara itu, indeks LQ45 yang mencerminkan pergerakan 45 saham unggulan juga ikut menguat 2,39 poin atau 0,30 persen ke posisi 791,20.
Proyeksi positif IHSG
Analis Phintraco Sekuritas, Ratna Lim, memproyeksikan IHSG berpotensi melanjutkan penguatan pada perdagangan hari ini.“Diperkirakan IHSG berpotensi melanjutkan kenaikan ke level 7.450 sampai 7.470,” ujar Ratna Lim dilansir Antara, Selasa, 22 Juli 2025.
Baca juga: IHSG Dibuka Menguat! Daftar Rekomendasi Saham Pilihan Hari Ini |
Sentimen global jadi penggerak utama
Ratna menyebutkan sentimen utama yang menggerakkan IHSG masih berasal dari dinamika global, khususnya proses negosiasi dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan mitra dagangnya, termasuk Uni Eropa (UE).Sejauh ini, belum ada negara yang berhasil mencapai kesepakatan dengan AS, padahal batas waktunya semakin dekat 1 Agustus 2025.
Negosiasi tarif AS-UE
Meski negosiasi belum menunjukkan titik terang, optimisme terhadap kinerja keuangan perusahaan-perusahaan besar di Wall Street dinilai mampu menyeimbangkan kekhawatiran pasar.AS sendiri telah memberi sinyal bahwa mereka tidak akan memperpanjang tenggat waktu untuk tarif tinggi terhadap Uni Eropa. Tenggat 1 Agustus untuk penerapan tarif dasar 30 persen masih tetap diberlakukan, dan membuat tekanan terhadap blok UE semakin tinggi.
Apa dampaknya ke pasar Indonesia?
Ketidakpastian ini bisa jadi pisau bermata dua. Di satu sisi, kecemasan akan tarif tinggi membayangi.Tapi di sisi lain, harapan pada solidnya laporan keuangan emiten global dan potensi deal menjelang deadline bisa jadi pemicu pasar Asia, termasuk Indonesia, untuk tetap positif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News