Director Financial dan Accounting Iwan Hadiantoro mengatakan jumlah capex tersebut lebih besar dibandingkan tahun lalu yang hanya sebesar USD162 juta.
"Untuk 2021 sejalan dengan mulai membaiknya kondisi bisnis, UT akan spend lebih besar tahun ini sebesar USD290 juta," katanya dalam konferensi pers virtual, Jumat, 9 April 2021.
Ia menjelaskan capex sebesar USD143 juta akan digunakan untuk kegiatan operasional kontrak tambang, khususnya pembelian mesin-mesin baru. Lalu untuk tambang Martabe United Tractors juga mengalokasikan capex sebesar USD120 juta. Di tambang tersebut rencananya perusahaan akan meningkatkan processing plant.
"Jadi kalau sebelumnya processing plan kita cuma bisa atau kapasitas maksimum enam juta ton kita coba tingkatkan menjadi 6,5 juta ton," ungkapnya.
Selain itu, anak usaha PT Astra International Tbk ini juga akan menggunakan alokasi dana capex untuk membangun infrastruktur di tambang emas yang sudah ada, khususnya tailing manajemen facility.
Di sisi lain menyinggung mengenai produksi dan penjualan emas, Iwan juga menambahkan, perseroan menaruh target yang lebih tinggi dari tahun lalu seiring dengan kondisi pandemi yang berlangsung membaik yang membuat kegiatan operasi tambang bisa lebih optimal.
"Kalau tahun lalu bisa berhasil menjual 320 ribu ons, tahun ini kita harapkan penjualan emas kita ada di level 340 ribu ons," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News