Beberapa kartu kredit juga menawarkan keuntungan seperti hadiah, cashback, atau travel miles, sementara yang lain memberikan perlindungan tambahan saat bertransaksi.
Jika Anda memanfaatkan kartu kredit dengan benar dan melunasi kredit setiap bulannya, Anda bahkan tidak perlu membayar bunga sepeser pun. Begitu juga jika Anda cermat, dapat membantu meningkatkan peringkat kredit sehingga bisa mempermudah Anda dalam mengajukan pembiayaan.
Namun, kartu kredit juga bisa menjadi 'kutukan', terutama jika Anda terlanjur berutang atau tidak tahu cara mengatur keuangan. Berikut kesalahan yang banyak dilakukan para pemegang kartu kredit yang dilansir dari Investopedia.
1. Menggunakan kartu kredit untuk belanja sehari-hari
Membebankan biaya sehari-hari pada kartu kredit bisa berbahaya, kecuali Anda memiliki anggaran bulanan dan dapat membayar saldo kartu secara penuh setiap bulan.
Jauhkan pembelian kebutuhan sehari-hari seperti bahan makanan dan tagihan kesehatan, maka Anda bisa menekan pengeluaran.
Sebagai contoh, susu seharga USD3 yang dibeli dengan kartu kredit bisa berubah menjadi USD30 jika Anda tidak melunasi saldo di akhir bulan. Untuk kebutuhan sehari-hari, gunakanlah uang tunai atau kartu debit.
2. Melakukan tarik tunai
Kartu kredit juga menyediakan limit yang bisa diambil dengan fitur tarik tunai. Namun, tarik tunai tidak seperti membeli barang dengan dengan kartu kredit, yang mana bunganya cukup tinggi. Selain itu fitur ini biasanya juga tidak memiliki program cicilan.
3. Hanya membayar saldo minimum
Dalam tekanan finansial atau tidak, seseorang seringkali tergoda untuk hanya membayar saldo minimum. Jangan lakukan itu karena suku bunga tinggi yang dibebankan oleh perusahaan kartu kredit akan membuat tagihan terus bertambah setiap bulan.
4. Menghindari debt collector
Tekanan keuangan membuat orang menjadi takut menghadapi debt collector dan malah menghindarinya. Ini jelas merupakan pendekatan yang buruk karena mengabaikan tagihan berarti menambah utang karena bunganya akan terus bertambah.
Jika ini terjadi, Anda dapat menghubungi perusahaan kartu kredit dan menegosiasikan kembali ketentuan perjanjian. Misalnya meminta bank menghapuskan suku bunga, membuat rencana pembayaran yang baru, atau meminta keringanan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News