Ilustrasi IPO. Foto : Medcom.
Ilustrasi IPO. Foto : Medcom.

Lepas 1 Miliar Saham, Victoria Care Bidik Dana IPO Rp100,8 Miliar

Husen Miftahudin • 08 Desember 2020 09:41
Jakarta: PT Victoria Care Indonesia Tbk berencana melakukan penawaran saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) setelah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan pernyataan efektif. Perseroan akan melepas sebanyak satu miliar saham atau mewakili 15,027 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan.
 
Dalam keterangan keterangan tertulis yang diterima Medcom.id, perseroan akan menawarkan sahamnya pada Selasa, 8 Desember 2020 hingga Jumat, 11 Desember 2020. Nilai nominal saham ditetapkan sebesar Rp50 per saham, dan harga perdana sebesar Rp100 per saham.
 
"Perseroan akan meraih dana dari hasil penawaran umum seluruhnya sebesar Rp100,8 miliar. Dana tersebut sekitar 26 persen akan digunakan untuk pembelian aset tetap berupa tanah dan bangunan, untuk menunjang fasilitas pergudangan perseroan. Sisanya sekitar 74 persen akan digunakan untuk modal kerja dalam rangka mendukung kegiatan operasional perseroan," ungkap keterangan perusahaan di Jakarta, Selasa, 8 Desember 2020.

Adapun penjatahan saham akan dilakukan pada 15 Desember 2020, dan tanggal pengembalian uang pemesanan (refund) pada 16 Desember 2020. Sementara itu distribusi saham secara elektronik pada 16 Desember. Seluruh saham akan dicatatkan (listing) di Bursa Efek Indonesia pada 17 Desember 2020.
 
Victoria Care Indonesia adalah perusahaan yang bergerak di bidang kosmetik dan perlengkapan mandi. Perusahaan ini berdiri tahun 1988 dengan nama PT Karya Asri Perdana Mandiri. Namun kemudian pada 2007, perusahaan tersebut diambil alih dan menjadi Victoria Care sampai kini.
 
Victoria Care merupakan satu dari 11 perusahaan yang berniat melaksanakan IPO saham pada Desember 2020. Dari 20 perusahaan yang masuk dalam pipeline pencatatan saham Bursa Efek Indonesia (BEI), sebanyak 11 perusahaan akan melakukan IPO pada Desember 2020.
 
Dari 11 perusahaan tersebut, sebanyak tiga perusahaan merupakan perusahaan dengan aset skala menengah atau memiliki aset sebesar Rp50 miliar hingga Rp250 miliar. Kemudian delapan perusahaan lainnya merupakan perusahaan skala besar atau memiliki aset di atas Rp250 miliar.
 
Dari segi sektor, sebanyak 11 perusahaan yang berniat IPO saham berasal dari sektor trade, services and investment sebanyak tiga perusahaan. Kemudian dari sektor properti, real estate and building construction sebanyak dua perusahaan. Selanjutnya, dari sektor consumer goods industry sebanyak dua perusahaan.
 
Sebanyak dua perusahaan dari sektor agriculture juga berencana melakukan IPO. Lalu, sektor miscellaneous industry sebanyak satu perusahaan dan sektor keuangan sebanyak satu perusahaan.  
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan