BSPI 2025 memiliki lima inisiatif, yaitu open banking; sistem pembayaran ritel; sistem pembayaran nilai besar dan infrastruktur pasar keuangan; data dan digitalisasi; serta reformasi regulasi, perizinan, dan pengawasan. Lima inisiatif tersebut diwujudkan melalui 23 key deliverables.
Ke-23 key deliverables tersebut akan diimplementasikan secara bertahap dalam kurun waktu 2019 sampai dengan 2025. Pada implementasinya, key deliverables itu dilakukan melalui tiga pendekatan, yaitu industrial approach, regulatory approach, dan collaborative approach.
Dikutip dari instagram terverifikasi BI pada @bank_indonesia, Minggu, 18 April 2021, beberapa deliverables mulai memasuki tahap implementasi di tahun keduanya, di antaranya:
- Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS), sebagai game changer di masa pandemi. Ekosistem QRIS semakin meluas mencapai enam juta merchant dalam satu tahun implementasi selama 2020. Pada 2021, QRIS siap mencapai 12 juta merchant dengan didukung perluasan model bisnis Customer Presented mode (CPM); Transfer, Tarik, dan Setor (TTS), dan QRIS Crossborder.
- Penerbitan Peraturan Bank Indonesia (PBI) Payung Sistem Pembayaran pada akhir tahun 2020 sebagai bentuk reformasi regulasi sistem pembayaran Indonesia.
- BI Fast Payment yang akan menjadi next game changer pada industri sistem pembayaran. BI Fast Payment merupakan infrastruktur SP ritel yang dapat memfasilitasi pembayaran ritel menggunakan berbagai instrumen dan kanal pembayaran yang dapat dilakukan secara real time dan 24/7.
- Pedoman Teknis Standar Open Application Programming Interfaces (Open API) Pembayaran telah diselesaikan Working Group Nasional pada akhir tahun 2020. Ketersambungan antara perbankan dengan fintech, e-commerce, dan marketplace melalui Open API bakal diluncurkan untuk 54 jenis layanan.
- Pembangunan berbagai infrastruktur pembayaran, serta penguatan infrastruktur data.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News