Mengutip laporan keuangan perseroan yang disampaikan dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa, 27 Juli 2021, peningkatan pada laba disokong oleh penjualan perseroan selama semester I-2021 yang tercatat Rp1,65 triliun. Penjualan pada periode ini meningkat, 13,3 persen dari sebelumnya Rp1,46 triliun.
Dijelaskan manajemen dalam laporan tersebut peningkatan penjualan terbesar diperoleh perusahaan dari segmen jamu herbal dan suplemen, yakni dari Rp923,19 miliar menjadi Rp1,06 triliun.
Kemudian disusul oleh penjualan pada segmen makanan minuman dari Rp469,16 miliar menjadi Rp526,23 miliar. Sementara untuk penjualan segmen farmasi mengalami penurunan tipis dari Rp67,35 miliar menjadi Rp67,09 miliar.
Perseroan juga mencatat beban pokok penjualan sebesar Rp724,71 miliar sehingga laba bruto yang dikantongi sebesar Rp930,08 miliar. Dari sisi beban, perseroan mencatat peningkatan beban penjualan dan pemasaran dari Rp187,68 miliar menjadi Rp223,96 miliar.
Kemudian perseroan juga mencatat peningkatan pada beban umum dan administrasi dari Rp91,13 miliar menjadi Rp98,68 miliar.
Lebih lanjut dari sisi aset, SIDO mencatat total aset per 30 Juni 2021 sebesar Rp3,59 triliun, turun dari posisi 31 Desember 2020 yang sebesar Rp3,85 triliun. Per 30 Juni 2021 total ekuitas sebesar Rp3,16 triliun dan liabilitas Rp427,92 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id