Ilustrasi. FOTO: WOM Finance
Ilustrasi. FOTO: WOM Finance

Laba Bersih WOM Finance Turun 13% Jadi Rp50 Miliar di Semester I

Angga Bratadharma • 30 Juli 2021 16:04
Jakarta: PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOM Finance) membukukan laba bersih sebesar Rp50 miliar di enam bulan pertama di 2021 atau turun sebanyak 13 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Kondisi itu terjadi di tengah pandemi covid-19 yang masih belum usai.
 
Direktur WOM Finance Zacharia Susantadiredja menjelaskan total penyaluran pembiayaan baru di semester I-2021 mencapai Rp1,8 triliun atau naik 30 persen ketimbang periode yang sama tahun lalu atau mencapai 94 ribu unit.
 
Total aset pada Juni 2021, lanjutnya, mengalami penurunan sebanyak 13 persen menjadi Rp4,6 triliun dibandingkan dengan Desember 2020. Penurunan aset terjadi karena penurunan pinjaman bank dan obligasi yang diiringi dengan penurunan kas sebesar 71 persen. Di sisi lain gearing ratio dapat dipertahankan di level 2,1 kali di Juni 2021.

Total ekuitas pada Juni 2021 mengalami pertumbuhan sebesar empat persen mencapai Rp1,3 triliun dibandingkan dengan Desember 2020. Atas kinerja tersebut, WOM Finance membukukan laba bersih sebesar Rp50 miliar di enam bulan pertama di 2021.
 
"Atau mengalami penurunan sebesar 13 persen dari periode yang sama tahun lalu," kata Zacharia, dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 30 Juli 2021.
 
Sedangkan Return on Asset (ROA) mengalami perbaikan mencapai 2,7 persen dibandingkan dengan tahun lalu sebesar 1,9 persen. Kemudian Return on Equity (ROE) WOM Finance mencapai 8,0 persen pada Juni 2021.
 
"Penurunan laba terjadi karena total pendapatan mengalami penurunan sebesar 33 persen. Akan tetapi biaya-biaya mengalami penurunan yang lebih tinggi sebesar 34 persen dengan perbaikan kualitas portofolio dan efisiensi atas biaya pendanaan serta biaya operasional," ucapnya.
 
"Pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai turun sebesar 53 persen dan biaya pendanaan turun sebesar 47 persen dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya," tambah Zacharia.
 
Kemudian kualitas portofolio pembiayaan mengalami perbaikan dengan Net Performing Financing (NPF) gross mencapai 2,1 persen di Juni 2021 atau membaik dari Desember 2020 yang sebesar 2,7 persen.
 
Presiden Direktur Djaja Suryanto Sutandar menambahkan untuk mendukung perbaikan kinerja WOM Finance fokus pada pengembangan digitalisasi dan proses akuisisi dengan berbagai pihak. Saat ini, WOM Finance telah bekerja sama dengan beberapa marketplace seperti Blibli, Bukalapak, Shopee, Gobills, dan Tokopedia untuk kemudahan bertransaksi pembayaran angsuran.
 
"Serta transaksi digital melalui QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard). Terjadinya pandemi covid-19 sejak awal 2020 telah mengubah kebiasaan kita semua untuk bertransformasi pada digitalisasi dalam banyak hal, termasuk dalam bisnis dan operasional WOM Finance," ucapnya.
 
Djaja mengatakan dengan perubahan gaya hidup masyarakat menjadi digitalisasi membuat WOM Finance tetap optimistis performa akan tumbuh pada semester II-2021. Didukung dengan kerja keras, strategi yang kuat serta inovasi dalam menghadirkan solusi keuangan yang unggul maka akan tercipta pertumbuhan bisnis WOM Finance yang berkelanjutan," tutup Djaja.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan