Suasana kerja sama antara Bank DKI Syariah dengan SMF. FOTO: Bank DKI
Suasana kerja sama antara Bank DKI Syariah dengan SMF. FOTO: Bank DKI

Genjot Penyaluran Pembiayaan, UUS Bank DKI Bersinergi dengan SMF

Angga Bratadharma • 11 November 2021 09:12
Jakarta: Unit Usaha Syariah (UUS) Bank DKI terus menggenjot penyaluran pembiayaan seiring pandemi covid-19 mulai terkendali. Salah satu yang dilakukan adalah menjalin sinergi dengan SMF melalui penandatanganan Akad Mudharabah Muqayyadah senilai Rp479 miliar melalui skema replacement financing.
 
Adapun penandatanganan akad pemberian fasilitas pembiayaan tersebut dilakukan oleh Direktur Kredit UMK & Usaha Syariah Bank DKI Babay Parid Wazdi bersama Direktur SMF Heliantopo serta disaksikan langsung oleh Direktur Utama Bank DKI Fidri Arnaldy dan DIrektur Utama SMF Ananta Wiyogo.
 
"Kami berharap semoga dengan adanya kerja sama ini dapat semakin menguatkan semangat sinergi dan kolaborasi BUMD dan BUMN terutama dalam peningkatan akses perumahan kepada masyarakat," kata Direktur Kredit UMK & Usaha Syariah Bank DKI Babay Parid Wazdi, dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 11 November 2021.

Babay mengatakan rumah menjadi kebutuhan bagi masyarakat Indonesia, terutama generasi milenial saat ini yang baru saja membentuk keluarga baru. Data menyebutkan bahwa hingga saat ini masih terdapat backlog atau indikator kebutuhan perumahan sebanyak 11,7 juta rumah.
 
Hal itu, lanjutnya, tentu menjadi perhatian bersama serta peluang bagi sektor jasa keuangan terutama perbankan untuk dapat berkontribusi dalam mewujudkan kesempatan kepemilikan rumah bagi masyarakat yang membutuhkan.
 
"Rencananya seluruh dana yang disalurkan oleh SMF kepada Bank DKI akan digunakan untuk replacement financing Program Pembiayaan KPR Syariah UUS Bank DKI," tutur Babay.
 
Direktur Utama SMF Ananta Wiyogo mengatakan replacement financing tersebut merupakan bentuk dari dukungan SMF dalam mendorong program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) serta peningkatan likuiditas bank penyalur KPR, khususnya Bank Pembangunan Daerah (BPD) agar dapat terus terjaga.
 
"Diharapkan hal tersebut dapat memicu BPD untuk memaksimalkan kemampuannya dalam mendorong pertumbuhan kredit yang tengah terkena dampak pandemi covid-19," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan