Ilustrasi Bank mandiri - - Foto: dok MI
Ilustrasi Bank mandiri - - Foto: dok MI

Era Kompetisi Berakhir, Perbankan Tak Khawatir GoTo Lahir

Husen Miftahudin • 19 Mei 2021 19:16
Jakarta: Direktur Treasury & International Banking PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Panji Irawan tak khawatir atas kemunculan GoTo yang merupakan grup kolaborasi antara Gojek dan Tokopedia. Pasalnya, persaingan antara perbankan dan fintech dari sisi sistem pembayaran sudah berakhir.
 
"Dari sisi payment, kalau persaingan sih rasanya sudah enggak. Karena antara banking dengan fintech kita sama-sama sudah melihat ada pangsa masing-masing," sebut Panji dalam Media Gathering Virtual Economic Outlook & Industri Kuartal II-2021, Rabu, 19 Mei 2021.
 
Menurutnya, pangsa sistem pembayaran (payment) di industri perbankan memiliki skala yang relatif kecil dibandingkan dengan bisnis-bisnis lainnya. Keuntungan yang didapat dari fee transaksi di perbankan tak seberapa.

Sebaliknya, porsi fee transaksi di platform marketplace justru memiliki pangsa dan skala yang besar. Sehingga kolaborasi Gojek dan Tokopedia yang melahirkan GoTo merupakan hal yang tepat, karena menggabungkan perusahaan lokapasar dan jasa antar.
 
"Dari sisi teman-teman yang di Gojek karena dia sudah multifunction dan bisa masuk tidak hanya kepada jasa layanan antar, pickup, dan sebagainya, dan ini nanti bergandeng dengan e-commerce yakni Tokopedia, ini menjadi lebih seru," paparnya.
 
Panji mengungkapkan bahwa dari sisi consumer banking, perbankan akan selalu menyesuaikan diri. Strategi-strategi di consumer banking sudah disikapi dengan perubahan bentuk layanan, dari yang sifatnya bertemu secara fisik menjadi digital.
 
Seperti saat calon nasabah ingin melakukan pembukaan rekening. Saat ini hanya perlu mengunduh aplikasi mobile banking dan semuanya dilakukan secara daring, sehingga tak lagi perlu datang ke kantor cabang dan bertatap muka.
 
"Nasabah tidak perlu lagi datang ke kantor cabang untuk melakukan pembukaan rekening dan transaksi-transaksi yang biasanya melalui ATM kini sudah turun. Dalam artian, sekarang, mobile banking, sudah lebih tinggi dibandingkan ATM," jelas dia.
 
Panji menuturkan bahwa langkah-langkah digitalisasi tersebut dilakukan industri perbankan guna meraup lebih banyak nasabah dari sisi ritel dan consumer banking. Dengan langkah tersebut pula perbankan dapat memperbaiki cost efficiency ratio.
 
"Jadi dengan dipicu revolusi digital 4.0, banking-nya juga menyesuaikan diri dan ada fintech di tengah-tengah, maka insan di perbankan yakin tidak akan berdiam diri, sebab dia (fintech) juga memiliki market tersendiri. Jangan lupa, segmen di perbankan banyak, ini hanya dari sisi ritel dan consumer," pungkas Panji.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(Des)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan