Corporate Communication & Investor Relations Head Bank Sampoerna Ridy Sudarma (kiri) dan Lending and Fintech Product & Partnership Head Bank Sampoerna Oktavia Laksmi Wardani (kanan) dalam jumpa pers di Jakarta pada Rabu, 22 Mei 2024. Foto: Medcom.id
Corporate Communication & Investor Relations Head Bank Sampoerna Ridy Sudarma (kiri) dan Lending and Fintech Product & Partnership Head Bank Sampoerna Oktavia Laksmi Wardani (kanan) dalam jumpa pers di Jakarta pada Rabu, 22 Mei 2024. Foto: Medcom.id

Tunggu 'Lampu Hijau' OJK, Bank Sampoerna Rambah Bisnis Paylater Akhir 2024

Medcom • 24 Mei 2024 09:13
Jakarta: Bank Sahabat Sampoerna (Bank Sampoerna) telah menambah porsi pinjaman yang disalurkan sebesar Rp7,8 triliun atau 67 persen dari total penyaluran kredit perseroan. Hal ini dilakukan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Usaha, Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
 
Bank Sampoerna kini masih memiliki fokus yang sama, yaitu penyaluran kredit ke UMKM. Pinjaman untuk UMKM tersebut akan disalurkan baik secara langsung oleh Bank Sampoerna, maupun mitra lainnya.
 
Komitmen untuk melanjutkan dukungan terhadap UMKM ini pun didapatkan dari peningkatan Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Sampoerna yang mencapai Rp12,9 triliun atau meningkat 15 persen pada Maret 2024 jika dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp11,2 triliun.

Direktur Keuangan dan Perencanaan Bisnis Bank Sampoerna Henky Suryaputra mengatakan, laba bersih Bank Sampoerna pada kuartal pertama 2024 mencapai Rp26,3 miliar. Angka tersebut meningkat 43 persen dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya.
 
"Dengan dukungan dari masyarakat, UMKM terus dapat memanfaatkan momentum positif dari stabilitas ekonomi dan politik Tanah Air untuk dapat lebih berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional," tutur Henky, dalam siaran pers, Jumat, 24 Mei 2024.
 

Buka paylater


Di sisi lain, Lending and Fintech Product & Partnership Head Bank Sampoerna Oktavia Laksmi Wardani mengatakan tahun ini perseroan sudah menyiapkan rencana untuk membuka layanan Buy Now Pay Later (BNPL) atau paylater.
 
"Kita sudah mengajukan izin ke OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Doakan akhir 2024 sudah bisa keluar layanan paylater kami," kata Oktavia Laksmi, saat bertemu media, Rabu, 22 Mei 2024.
 
 
Baca juga: Bank Sampoerna Salurkan Kredit Rp11,6 Triliun

 
Ia mengatakan, diluncurkannya layanan paylater ini diharapkan dapat menambah pengguna atau nasabah Bank Sampoerna. Namun, mengetahui risiko non performing loan (NPL) atau hambatan kredit yang mungkin terjadi, layanan paylater akan dilakukan secara lebih selektif lagi.
 
"Kriteria untuk mendapatkan fasilitas kredit BNPL yakni bagi yang memiliki rekam jejak kredit yang baik dan sudah memiliki penghasilan," tegas dia.
 

Edukasi keuangan via festival musik


Selain itu, Bank Sampoerna juga mendukung pentingnya edukasi literasi perbankan terhadap masyarakat. Melalui festival musik Sampoerna Fest, Sabtu, 25 Mei 2024 di Surabaya, Jawa Timur, perseroan mengedukasi dan mengajak masyarakat untuk lebih bijak mengelola keuangan.
 
"Lewat Sampoerna Fest ini dua-duanya bisa dijangkau, edukasi secara umum, tetapi banyak juga inklusi (keuangan). Orang-orang yang tadinya belum punya tabungan atau yang tadinya menabung secara tradisional (cash), sekarang bisa ikut (menabung di mobile banking)," jelas Corporate Communication & Investor Relations Head Bank Sampoerna Ridy Sudarma.
 
Acara festival musik ini nantinya dikemas dalam bentuk roadshow yang diadakan setiap tiga bulan sekali di Kota Surabaya, Pontianak, Semarang, dan Sorong. (Keizya Ham)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan