IHSG melemah. Foto: MI/Ramdani.
IHSG melemah. Foto: MI/Ramdani.

Saham-Saham Perbankan Rontok, IHSG Keok!

Arif Wicaksono • 02 April 2024 10:17
Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah pada pembukaan perdagangan hari ini. Aksi profit taking saham-saham perbankan masih menjadi momok bagi IHSG.
 
baca juga: 455 Saham Kebakaran, IHSG Terkapar

Melansir Investing.com, laju IHSG melemah 0,14 persen ke level 7.189 pada pembukaan perdagangan Selasa, 2 April 2024. IHSG sudah naik 5,23 persen dalam setahun.
 
Ajaib Sekuritas menuturkan sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain, dari dalam negeri, seperti aksi profit taking investor asing di saham perbankan big caps.
 
Selain itu, melesatnya angka inflasi tahunan nasional juga menjadi sentimen bagi indeks. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan angka inflasi tahunan domestik pada Maret 2024 sebesar 3,05 persen, atau lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya sebesar 2,75 persen.

Inflasi pada periode Maret 2024 diakibatkan oleh naiknya konsumsi musiman masyarakat Indonesia saat Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Ramadan dan menjelang Idulfitri. Meskipun inflasi naik, namun masih dalam target Bank Indonesia (BI) sebesar 1,5 persen hingga 3,5 persen.

Sentimen global

Dari mancanegara, pelaku pasar pekan ini menantikan rilis angka inflasi di kawasan Eropa yang berpotensi tetap di bawah tiga persen.  
 
"Selain itu, pelaku pasar juga wait and see data tenaga kerja Amerika Serikat (AS), seperti non farm payroll dan unemployment rate yang menjadi salah satu pertimbangan FOMC The Fed di akhir April mendatang," tulis Ajaib Sekuritas.
 
Dari Asia, Indeks PMI manufaktur versi Caixin Tiongkok pada Maret 2024 lanjut di level ekspansif sebesar 51,1. Perolehan tersebut lebih tinggi dari bulan sebelumnya sebesar 50,9.
 
Aktivitas industri, jumlah permintaan domestik dan ekspor terapresiasi. Di sisi lain, Indeks PMI manufaktur Jepang versi Jibun Bank pada Maret 2024, masih di level kontraksi sebesar 48,2. Level tersebut menambah masa kontraksi aktivitas manufaktur Jepang dalam 10 bulan beruntun.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan