Aset kripto. Foto : AFP.
Aset kripto. Foto : AFP.

Investor Kripto Bersikap Wait and See Jelang Pertemuan The Fed

Antara • 31 Juli 2024 22:17
Jakarta: Crypto Analyst Reku Fahmi Almuttaqin mengatakan para pelaku pasar kripto sedang bersikap wait and see terhadap pertemuan bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed).
 
baca juga: 3 Dampak Positif Kemunculan Ethereum ETF bagi Industri Kripto

Ia menyatakan opini dan outlook para pejabat The Fed yang akan dipaparkan dalam pertemuan tersebut akan menjadi petunjuk penting, terkait arah kebijakan yang akan dibuat dalam beberapa bulan ke depan.
 
"Pasar telah berekspektasi penurunan suku bunga akan dimulai September, sehingga berkembangnya indikasi akan kemungkinan percepatan penurunan suku bunga akan berpotensi menjadi katalis positif yang cukup kuat, begitu juga sebaliknya,” ujar Fahmi, dilansir Antara, Rabu, 31 Juli 2024.
 
Ia menjelaskan, aset kripto bitcoin cenderung menurun pada pertengahan tahun- tahun sebelumnya, dalam sebelas tahun terakhir antara 2013 hingga 2023, bitcoin telah membukukan penurunan harga sebanyak tujuh kali pada Agustus dan hanya empat kali mengalami kenaikan.

"Para investor mungkin akan merealisasikan profit terlebih dahulu selagi menunggu kondisi yang lebih kondusif, seperti berakhirnya situasi suku bunga tinggi The Fed dan kembali meningkatnya adopsi aplikasi-aplikasi terdesentralisasi yang saat ini sedang melemah,” ujar Fahmi.

Pelaku pasar hadapi berbagai pertemuan

Financial Expert Ajaib Kripto Panji Yudha menyampaikan pelaku pasar bersiap menghadapi beberapa acara penting pada pekan ini, termasuk pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) pada 31 Juli 2024 dan konferensi pers Ketua The Fed Jerome Powell. The Fed diperkirakan mempertahankan kebijakan suku bunga acuannya pada pertemuan Rabu, 31 Juli 2024, meskipun terdapat tekanan untuk pemotongan suku bunga.
 
"Pekan ini, menjelang penutupan Juli 2024, BTC berpotensi bergerak di kisaran USD64 ribu sampai USD71 ribu. Sejak 1 Juli, BTC naik 6,73 persen hingga saat ini masih berpotensi menutup Juli dengan positif," ujar Panji.
 
Panji menyebutkan pertemuan tersebut mungkin akan digunakan untuk memberikan sinyal pemotongan di masa depan. Berdasarkan CME FedWatch Tools, terdapat kemungkinan hampir 90 persen untuk pemotongan suku bunga sebesar 0,25 persen pada pertemuan FOMC pada September 2024.
 
Ia menyebutkan dukungan politik, dukungan institusional, dan potensi penurunan suku bunga berpotensi mendorong Bitcoin melampaui titik tertinggi sepanjang masanya di level USD73.750, mencapai kisaran USD90 ribu sampai USD100 ribu pada akhir tahun ini. Data dari Coinglass menunjukkan selama kuartal IV dari 2013 hingga 2023, bitcoin rata-rata mengalami kenaikan lebih dari 80 persen pada kuartal tersebut.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan