Rupiah pagi ini bergerak menguat 39 poin atau 0,27 persen ke posisi Rp14.441 per USD dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.480 per USD.
"Dolar AS melemah pascarilis data tenaga kerja dan pesanan pabrik yang kurang menggembirakan di AS," kata analis Monex Investindo Futures Faisyal dalam kajiannya, Jumat, 3 Juni 2022.
Dolar AS dalam tekanan di tengah pasar yang mempertimbangkan data ekonomi AS yang kurang baik hasilnya.
Jumlah tenaga kerja baru di sektor swasta AS yang dilaporkan oleh ADP National Employment menunjukkan pada April hanya bertambah 128 ribu tenaga kerja.
Angka tersebut lebih rendah dari estimasi pasar untuk pertumbuhan 300 ribu tenaga kerja dan periode sebelumnya 202 ribu tenaga kerja.
Data ekonomi lain yang dapat membebani pergerakan dolar AS adalah jumlah pesanan barang-barang yang diproduksi oleh manufaktur AS yang meningkat lebih sedikit dari perkiraan pada April.
Departemen Perdagangan AS melaporkan jumlah pesanan pabrik hanya naik 0,3 persen pada April setelah melonjak 1,8 persen pada Maret. Angka tersebut juga lebih rendah dari ekspektasi untuk kenaikan pesanan sebesar 0,7 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News