"Dengan konstelasi global kita sekarang, makin penting bagi kita untuk memperdalam pasar keuangan. Namun secara bersamaan meningkatkan inklusi keuangan," kata Suahasil, dilansir dari Antara, Kamis, 21 Juli 2022.
Pemerintah berkomitmen memperluas jangkauan jasa keuangan bagi seluruh masyarakat dan pada saat yang sama meningkatkan indeks literasi keuangan masyarakat yang pada 2019 baru mencapai 38,03 persen.
Pemerintah dan OJK juga memastikan peran OJK di tingkat dunia melalui dukungan kepada Presidensi G20 Indonesia dan keterlibatan OJK dalam agenda-agenda keuangan internasional. OJK juga akan mendukung pemerintah dalam mengembangkan sektor keuangan sebagai katalisator dalam transisi menuju perekonomian yang ramah lingkungan.
Baca: Pembelian ke Rusia Meningkat, Harga Minyak Dunia Terkoreksi |
"OJK telah mengeluarkan Taksonomi Hijau untuk sektor keuangan Indonesia. Di tingkat dunia, taksonomi ini akan menjadi diskusi hangat,” ucapnya.
Sebelumnya Mantan Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan OJK turut mendukung agenda pemerintah dalam penanganan perubahan iklim dengan menyelenggarakan berbagai inisiatif yang mendukung agenda global penanganan perubahan iklim.
Keseluruhan upaya tersebut tertuang dalam Roadmap Keuangan Berkelanjutan Tahap II pada 2021-2025. "Selain itu, OJK telah menerbitkan Taksonomi Hijau Indonesia yang akan menjadi acuan bagi seluruh pemangku kepentingan untuk mengambil kebijakan maupun implementasinya dalam sektor jasa keuangan," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News