"Beberapa hal yang sudah diterapkan di antaranya digitalisasi ekosistem halal, digitalisasi terkait dengan keuangan sosial syariah, serta edukasi dan literasi yang menggunakan platform media digital,” kata Doni, saat membuka Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Kawasan Timur Indonesia 2023 di Samarinda, Kalimantan Timur, dilansir dari Antara, Sabtu, 27 Mei 2023.
Bank sentral, ujar Doni, juga mendukung pengembangan ekonomi syariah melalui digitalisasi sistem pembayaran seperti dengan penerapan Kode Respon Cepat Standar Indonesia (QRIS), sistem pembayaran BI-FAST, dan Kartu Kredit Indonesia (KKI).
Doni menyampaikan ekonomi syariah akan menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru sehingga pengembangannya perlu dilakukan secara bersama-sama.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Gubernur Kalimantan Timur Hadi Mulyadi memberi apresiasi kepada Bank Indonesia dan seluruh pemangku kepentingan yang terlibat atas upaya pengembangan ekonomi syariah di KTI.
Baca: Waspada! Investor Diminta Hati-hati Kalau Ada Kenaikan Drastis Kripto |
Penyelenggaraan FESyar KTI 2023 diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap peningkatan ekonomi syariah di wilayah KTI, khususnya Kalimantan Timur. Hadi menekankan bahwa pertumbuhan ekonomi syariah di wilayah KTI dapat terus bangkit didukung oleh kontribusi dan peran Bank Indonesia, termasuk pihak perbankan.
Upacara pembukaan FESyar KTI 2023 turut dihadiri oleh segenap unsur Forkopimda Kalimantan Timur, Kepala Daerah, Pimpinan Instansi Vertikal, Pimpinan Pondok Pesantren dan Asosiasi, serta seluruh Pimpinan dari 19 Kantor Perwakilan Bank Indonesia di KTI.
Rangkaian kegiatan FESyar KTI 2023 digelar pada tanggal 25 hingga 28 Mei 2023, meliputi Sharia Forum dan Sharia Fair. Rangkaian acara menuju 10th ISEF selanjutnya akan dilaksanakan pada FESyar Wilayah Sumatera pada Juli 2023 dan FESyar Wilayah Jawa pada Agustus 2023 di Medan dan Surabaya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News