Bahkan dalam bukunya WB yang dikenal sebagai murid Ban Graham menggunakan pendekatan PBV di bawah satu sehingga margin of safety-nya semakin besar. Kondisi sebaliknya jika emiten memiliki PBV besar yang artinya harus ada orang yang mau membayar mahal lagi untuk membuat investor untung.
baca juga:
IHSG Nyungsep di Awal Pekan, Hati-hati 'Kepeleset'! |
1. UNVR
Emiten PT Unilever Indonesia Tbk PT (UNVR) merupakan salah satu yang menarik perhatian banyak investor, Emiten ini memiliki PBV sebesar 31,63 atau yang tertinggi di sektornya, namun tingginya PBV ini karena banyak hal seperti Return on Equity (ROE) yang tinggi sebesar 88 persen serta dividen yang tinggi secara historis.2. BEBS
Selain itu emiten PT Berkah Beton Sadaya Tbk (BEBS) merupakan saham dengan PBV terbesar di sektor kontruksi dengan rasio sebesar 21,61x. Emiten ini memiliki rasio PBV di atas rata-rata industri konstruksi.3. MBMA
Selain itu PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) yang merupakan emiten baterai milik MDKA juga salah satu emiten dengan rasio PBV yang tinggi sebesar 1.237x. Bahkan PBV MBMA di atas MDKA sebagai induknya dengan rasio sebesar 4,6x.4. MPRO
Emiten properti PT Maha Properti Indonesia Tbk (MPRO) juga memiliki PBV tertinggi yakni sebesar 19,57x, bahkan PBV MPRO lebih tinggi dari PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) yang kinerjanya membaik pada tahun ini memiliki PBV sebesar 0,78x.5. MCAS
Emiten PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) juga merupakan salah satu emiten dengan rasio PBV yang besar dengan capaian sebesar 26,9x. MCAS di atas PBV perusahaan rintisan lain seperti PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) sebesar 1,2x.6. DCII
Emiten perusahaan data center punya Toto Sugiri juga memiliki PBV sebesar 52,3x. Bahkan PBV di atas PT Indointernet Tbk (EDGE) yang bergerak dalam bisnis cloud dan infrastruktur digital sebesar 5,9x. Emiten ini dihargai mahal setelah Grup Salim ikut membeli perusahaan ini pada 2021.7. SINI
Emiten perusahaan PT Singaraja Putra Tbk (SINI) memiliki PBV sebesar 25,1x. SINI bergerak di bidang jasa penginapan mostel jasa akomodasi seperti kamar hotel, kost-kostan, dan apartemen serta bisnis perdagangan. Bisnis penginapan yang dikelola oleh perusahaan adalah L'Imperial Singaraja, yang berlokasi di Lippo Cikarang.8. PANI
Emiten PT Pratama Abadi Nusa Industri Tbk PT (PANI) memiliki PBV sebesar 389x. Pada tahun lalu PANI melakukan aksi rights issue dengan masuk ke bisnis properti setelah PT Multi Artha Pratama yang berada di bawah PT Agung Sedayu, pengembang properti PIK Jakarta Utara, memeluk 80 persen saham PANI.PBV PANI cukup tinggi bahkan dibandingkan dengan MPRO yang juga emiten dengan salah satu ratio PBV yang tinggi di industri properti.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id