Ilustrasi. FOTO: Medcom.id
Ilustrasi. FOTO: Medcom.id

Mau Cicip Investasi di Waran Terstruktur? Ini Keuntungannya

Angga Bratadharma • 19 Januari 2023 12:02
Jakarta: Investasi biasanya menjadi salah satu pilihan seseorang atau badan usaha dalam memperbanyak pundi-pundi kekayaan. Salah satu yang bisa dipilih adalah waran terstruktur. Ada beberapa keuntungan yang bakal diterima dari produk investasi baru yang dikeluarkan Bursa Efek Indonesia (BEI) itu. Tapi jangan lupa, tetap ada risikonya ya.
 
Mengutip laman sikapiuangmu, Kamis, 19 Januari 2023, berikut keuntungan dari membeli waran terstruktur?

Leverage

Investor memiliki potensi keuntungan yang cenderung lebih besar daripada underlying securities-nya karena memiliki hak untuk membeli (call) atau menjual (put) underlying securities pada harga dan tanggal tertentu.

Potensi keuntungan tidak terbatas

Investor memiliki potensi keuntungan yang tidak terbatas tergantung pada pergerakan harga underlying securities, sedangkan maksimum potensi kerugian hanya terbatas pada harga waran terstruktur.
Baca: Tekan Emisi Karbon, Sektor Pertanian Didorong Lebih Ramah Lingkungan

Lindung nilai investasi

Investor dapat menggunakan put warrant sebagai lindung nilai dengan mengunci harga jual underlying securities. Saat harga underlying turun, terdapat keuntungan yang dapat diperoleh dari perdagangan atau exercise put warrant.

Likuiditas tinggi

Perusahaan penerbit wajib menjadi liquidity provider dan dapat menunjuk anggota bursa lain sebagai liquidity provider (jika ada) sehingga waran terstruktur cenderung memiliki likuiditas yang tinggi.
 
Bagaimana, untung bukan? Tapi eits, tunggu dulu. Layaknya produk investasi di pasar modal, berinvestasi dengan waran juga memiliki risiko. Penting untuk mengetahui risiko sebelum berinvestasi agar dapat memilih produk investasi sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansial.

Berikut beberapa risiko di produk waran terstruktur:

Risiko pasar

Perubahan harga underlying securities atau aset dasar adalah salah satu penggerak harga pasar waran terstruktur. Waran terstruktur juga memiliki risiko premium di mana harga pasar sekunder dapat diperdagangkan pada diskon dibandingkan dengan estimasi nilai wajarnya.

Risiko kredit dan penerbit

Risiko yang timbul dari kegagalan penerbit waran terstruktur dalam memenuhi kewajiban finansial atau kewajiban dalam kontrak yang telah disepakati. Beberapa jenis risiko lain yang berkaitan dengan penerbit adalah risiko hukum, risiko peraturan, risiko kepatuhan, risiko operasional, risiko strategis, dan risiko reputasi penerbit.

Delisting

Risiko ini timbul dari tidak adanya jaminan bahwa akan ada pasar aktif untuk waran terstruktur setelah pencatatannya di BEI. Saat saham yang menjadi underlying securities waran terstruktur mendapatkan suspensi oleh BEI, perdagangannya juga dapat dihentikan. Begitu pula saat waran terstruktur delisting atau mengalami penghapusan saham perusahaan di BEI maka waran terstruktur tersebut akan kehilangan nilai pada waktu yang masih tersisa.
 
Bagaimana, apakah tertarik untuk menjadi investor waran terstruktur? Karena produk ini masih sangat baru di Indonesia maka masyarakat perlu mendalami waran terstruktur dengan baik sebelum mulai berinvestasi. Dengan pengetahuan yang memadai, kita bisa lebih sigap dalam menghadapi risiko dalam berinvestasi.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan