Ilustrasi GoTo. Foto: AFP
Ilustrasi GoTo. Foto: AFP

GoTo Masih Catat Rugi Senilai Rp13,64 Triliun di Semester I

Annisa ayu artanti • 30 Agustus 2022 18:55
Jakarta: PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) masih mencatatkan rugi sepanjang semester I-2022 yaitu sebesar Rp13,64 triliun. Rugi ini meningkat 117,28 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp6,28 triliun.
 
Kendati demikian, nilai transaksi bruto (gross transaction value/GTV) semester pertama tumbuh mencapai 42 persen year-on-year mencapai Rp290,5 triliun. Pertumbuhan pendapatan bruto juga tercatat pada semester pertama mencapai 49 persen year-on-year mencapai Rp10,7 triliun.
 
Sedangkan untuk rugi EBITDA meningkat pada semester pertama mencapai Rp9 triliun, dibandingkan dengan rugi Rp5,8 triliun pada periode yang sama di 2021.
 
Baca juga: GMV GOTO Bakal Meningkat di 2022 
 
Dalam keterangan tertulisnya, Direktur Utama Grup GoTo Andre Soelistyo menjelaskan, pada kuartal kedua, GoTo terus fokus pada pertumbuhan bisnis yang berkualitas dan berkesinambungan.
 
"GTV dan pendapatan bruto perseroan terus tumbuh, jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Margin bisnis juga membaik, dibandingkan dengan kuartal sebelumnya," katanya, dikutip Selasa, 30 Agustus 2022.
 
Menurutnya, tren pertumbuhan ini semakin mendorong percepatan langkah GoTo menuju profitabilitas.
 
Sementara itu, Direktur Keuangan Grup GoTo Jacky Lo menjelaskan, kinerja di kuartal kedua 2022 telah menghasilkan pertumbuhan pendapatan dengan struktur biaya yang lebih optimal.
 
"Kami berhasil meningkatkan pertumbuhan GTV, pendapatan bruto serta margin keuangan, di tengah kondisi geopolitik dan makroekonomi yang menantang, dampak sistemik dari pandemi covid-19 serta dampak musiman dari periode Ramadan," tutur Jacky.
 
Ke depannya, kata Jacky, GoTo akan terus mengoptimalkan berbagai beban usaha, dengan dukungan kinerja yang baik, sebagai hasil investasi kami melakukan integrasi lintas platform dan dalam ekosistem.
 
"Kami berharap tren pertumbuhan bisnis yang positif di seluruh segmen bisnis GoTo akan terus berlanjut, seiring langkah mencapai break even sebagai sebuah ekosistem terintegrasi," ucapnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan