"Target transaksi selama SGS sebesar Rp2 triliun, agar sukses maka diperlukan langkah-langkah digitalisasi," kata Kepala Perwakilan BI Surakarta Nugroho Joko Prastowo, Senin, 19 September 2022.
Ia menjelaskan langkah digitalisasi akan memudahkan masyarakat ketika bertransaksi termasuk memastikan uang dalam kondisi aman.
Ia juga berharap masyarakat belajar dari kasus uang rusak di dalam celengan akibat dimakan rayap yang terjadi pada minggu lalu.
"Pelajaran yang dapat dipetik dari kasus tersebut adalah jangan menyimpan uang di rumah, di tempat yang tidak tepat, dan jangan lama-lama (disimpan di celengan). Segera ditabung, disimpan di bank," katanya.
Baca juga: Uang Penjaga Sekolah yang Dimakan Rayap Berhasil Direkonstruksi Sebesar Rp20 Juta |
Selain memastikan uang lebih aman, lanjut dia, masyarakat juga bisa melakukan transaksi nontunai kapan saja dan di mana saja.
"Termasuk selama transaksi SGS harapannya pembayaran sudah nontunai. Cepat, murah, mudah, aman, dan andal," katanya.
Sementara itu, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Surakarta Gareng S Haryanto mengatakan sebetulnya panitia hanya menargetkan transaksi sebesar Rp1,3 triliun selama pelaksanaan SGS.
Meski demikian, pihaknya memperoleh arahan dari BI agar meningkatkan angka transaksi menjadi Rp2 triliun. "Harapannya dari perhotelan, perbankan, pengusaha mohon bisa transaksi sebanyak-banyaknya. Mohon semua bisa berjalan dengan sukses," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News