"Kenapa LPDB-KUMKM bisa menyalurkan 100 persen, karena LPDB-KUMKM bersama Pak Menteri selalu hadir di tengah-tengah masyarakat, meski di tengah berbagai keterbatasan yang ada akibat pandemi covid-19," kata Direktur Utama LPDB-KUMKM Supomo dalam keterangan resminya, Rabu, 30 Desember 2020.
Menurutnya transformasi dilakukan LPDB-KUMKM dengan menyederhanakan prosedur penyaluran pinjaman/pembiayaan dana bergulir yang juga ditandai dengan peluncuran logo baru. Peluncuran logo baru ini bermakna harapan harapan agar menjadi tonggak baru untuk menggerakkan ekonomi masyarakat di tengah pandemi covid-19.
Logo baru LPDB-KUMKM merupakan perpaduan roda gigi yang berputar, berwarna biru muda dan biru klasik melambangkan perputaran ekonomi KUMKM yang digerakkan secara konsisten dan profesional melalui penyaluran dana bergulir LPDB-KUMKM untuk maju bersama.
Dia mengatakan perputaran roda ekonomi ini akan mendorong KUMKM untuk terus maju ke depan, naik kelas dan unggul dalam membangun kemandirian ekonomi bangsa.
"OTS (On The Spot) itu harus kita lakukan, tapi kita harus mencari terobosan-terobosan walaupun dengan berbagai macam keterbatasan akibat adanya covid-19 yang di beberapa daerah masih terkendala," ungkap Supomo.
Adapun digitalisasi dilakukan dengan mendorong koperasi-koperasi besar di Indonesia untuk menerapkan dan memanfaatkan sistem digital. Hingga kini, belum banyak koperasi yang menggunakan sistem digital dalam pengelolaan dan pemasaran.
"Keuntungan koperasi yang melakukan digital itu, yakni sangat mudah mengakses modal kepada lembaga pembiayaan, lebih khususnya LPDB-KUMKM. Karena sudah jelas transparansinya, trust kepada anggotanya, efektivitas semuanya bisa kita lakukan dengan cepat sehingga saya sangat setuju untuk dilakukan digitalisasi," papar Supomo.
LPDB-KUMKM telah menyalurkan pinjaman/pembiayaan dana bergulir kepada koperasi di Tanah Air sebesar Rp2 triliun atau melebihi yang ditargetkan Pemerintah pada 2020 sebesar Rp1,85 triliun.
Begitu juga dari sisi penyaluran dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Dari alokasi yang ditargetkan pemerintah Rp1 triliun, LPDB-KUMKM juga mencatat nilai penyaluran lebih tinggi dari target tersebut yakni mencapai Rp1,292 triliun.
"LPDB-KUMKM di tahun ini mencapai 130 persen dari target yang telah ditetapkan dan kontribusi terbesar itu adalah dari penyaluran dan NPL yang bisa kita tahan cuma 1,2 persen, Alhamdulillah," pungkas Supomo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News