Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu. Foto: dok BTN.
Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu. Foto: dok BTN.

6 Strategi Transformasi Digital BTN Jadi Bank Modern

Ade Hapsari Lestarini • 20 Agustus 2023 16:41
Malang: PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) mengikuti pesatnya perkembangan era digital dengan bertransformasi menjadi bank modern dan kekinian. Ada enam inisiatif strategis yang bersifat fundamental untuk pengembangan bisnis BTN ke depan.
 

Enam inisiatif strategis tersebut meliputi:

  1. Sentralisasi proses kredit konsumer dan komersial.
  2. Sentralisasi proses operasional ke wilayah dan kantor pusat.
  3. Optimalisasi kantor cabang pembantu (KCP) yang tidak produktif.
  4. Implementasi sales center yang fokus pada penjualan KPR emerging affluent.
  5. Implementasi KCP UMKM.
  6. Implementasi pengembangan BTN Mobile dan Digital Mortgage Ecosystem.

Salah satu transformasi terbesar yang sukses dijalankan BTN adalah mengubah fungsi kantor cabang mereka menjadi lebih fokus kepada bisnis daripada kegiatan operasional. BTN juga melakukan substitusi layanan ke digital channel dengan menutup outlet dan KCP yang dinilai tidak produktif. Sejak 2019, BTN menutup 157 outlet dan KCP tidak produktif, dari semula berjumlah 769 jumlah outlet dan KCP menjadi hanya 612 outlet dan KCP.
 
"Branch transformation telah kami implementasikan sejak April 2022 dan telah menunjukkan hasil yang maksimal pada produktivitas dan efisiensi BTN," kata Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu, dikutip Minggu, 20 Agustus 2023.
 
 
Baca juga: Transformasi Digital BTN Libas Bank Besar di Asia dan Oseania


Selain branch transformation, Nixon juga menyebut performa digital channel BTN sampai dengan semester I-2023 tumbuh secara signifikan yang didorong oleh pengembangan pada mobile banking, QRIS merchant, serta EDC.
 
Hingga saat ini jumlah pengguna new BTN Mobile tercatat 621 ribu user, visitor BTN Properti telah mencapai 28,7 juta pengunjung. Sedangkan di BTN Properti for Developer ada sekitar 7.940 developer yang telah menjadi member aplikasi tersebut. Berbekal transformasi yang mereka lakukan tersebut, BTN menargetkan beberapa sasaran kinerja yang akan dicapainya sepanjang 2023 ini.
 

Target bisnis BTN di 2023


"Adapun target bisnis BTN untuk 2023 adalah, kredit tumbuh kurang lebih 10 persen yang ditopang oleh KPR subsidi, KPR nonsubsidi dan kredit high yield. Fee Based Income ditargetkan sebesar Rp2 triliun, Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 10 persen dengan fokus pada peningkatan Giro dan Tabungan, NPL di bawah tiga persen, Cost to Income Ratio (CIR) kurang dari 50 persen dengan beban operasional hanya tumbuh sekitar enam persen," papar Nixon.
 
Nixon memperkirakan kondisi perbankan pada 2024 akan semakin membaik. "Dengan indikator makro yang semakin kondusif, kondisi perekonomian dan perbankan nasional di 2024 diprediksi akan semakin membaik yang akan didorong oleh beberapa stimulus," jelas dia.
 
Sementara itu, Direktur Risk Management Bank BTN Setiyo Wibowo menegaskan bahwa proses transformasi membutuhkan perjalanan yang panjang yang tak cukup dilakukan dalam kurun waktu setahun ataupun dua tahun. ?Meski demikian, ia mengakui sejak 2020 hingga 2021, BTN telah meletakkan pondasi terhadap bisnis perseroan.
 
"Yang paling pertama kita lakukan adalah memperbaki tata kelola sebagai pondasi untuk memperbaiki kinerja perseroan. Selain itu ada perubahan proses bisnis, perubahan pengolahan bisnis dan cara kita memberikan keputusan bisnis juga kita atur tata kelolanya," ujar Setiyo Wibowo.
 
Ia menambahkan, proses disrupsi digital BTN mulai dilakukan pada 2022 hingga 2023 ini. Perseroan tetap fokus terhadap KPR, tetapi juga mulai membuka segmen baru.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan