IHSG berhasil naik pada level 8633 atau setara dengan 0,23 persen pada pembukaan perdagangan Senin, 22 Desember 2025.
Kenaikan IHSG diikuti dengan laju indeks saham unggulan LQ45 yang naik sebesar 0,41 persen dengan menjadi 857.
Kenaikan itu didorong saham-saham seperti ANTM, PGAS,TLKM, MAPI dan AMRT.
Kemudian indeks unggulan saham syariah seperti JII naik 0,72 persen menjadi ke level 589.
Pada penutupan perdagangan kemarin IHSG ditutup melemah tipis 0,10% ke level 8.609,55, meski indeks LQ45 masih mampu mencatat kenaikan 0,21%.
Tekanan di pasar saham Indonesia terlihat pada sektor transportasi yang terkoreksi cukup dalam sebesar 2,86%, disusul sektor teknologi dan kesehatan.
Sementara itu, sektor energi, bahan baku, dan keuangan masih mampu bertahan di zona positif.
Dari pasar obligasi, imbal hasil Surat Utang Negara (SUN) tenor 10 tahun naik ke level 6,21%, sejalan dengan kenaikan yield obligasi pemerintah Amerika Serikat di seluruh tenor.
Yield US Treasury 10 tahun tercatat naik ke 4,15%, mencerminkan sikap investor yang masih mencermati arah kebijakan suku bunga global.
Di pasar valuta asing, nilai tukar rupiah melemah tipis ke level Rp16.750 per dolar AS. Indeks dolar AS juga menguat ke posisi 98,59, sementara euro melemah terhadap dolar.
Sementara itu, volatilitas pasar cenderung mereda. Indeks VIX turun tajam 11,62% ke level 14,91, menandakan berkurangnya kekhawatiran investor dalam jangka pendek.
Bursa Saham Global
Pasar saham global menutup perdagangan akhir pekan dengan kinerja positif. Indeks utama Wall Street mencatat penguatan beruntun pada Jumat, 20 Desember 2025 didorong oleh kembalinya minat investor pada saham bertema kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).S&P 500 menguat 0,88% ke level 6.835, menandai kenaikan dua hari berturut-turut setelah sebelumnya sempat tertekan oleh volatilitas pasar. Penguatan juga tercermin pada Nasdaq Composite yang melonjak 1,31% ke posisi 23.308, sementara Dow Jones Industrial Average naik 0,38% ke level 48.135.
Saham Oracle menjadi salah satu penopang utama reli pasar, seiring meningkatnya optimisme terhadap prospek sektor AI yang kembali menarik minat investor global.
Sentimen positif dari Amerika Serikat turut menjalar ke bursa Eropa. Indeks FTSE 100 Inggris menguat 0,61%, DAX Jerman naik 0,37%, sementara CAC 40 Prancis relatif stagnan dengan kenaikan tipis 0,01%.
Di kawasan Asia, mayoritas indeks juga bergerak di zona hijau. Nikkei Jepang melonjak 1,03%, Hang Seng Hong Kong naik 0,75%, dan Shanghai Composite menguat 0,36%.
Harga komoditas mayoritas bergerak naik. Harga minyak mentah WTI menguat 0,82% ke USD56,52 per barel, sedangkan Brent naik 1,17% ke USD60,47 per barel. Emas juga menguat baik di pasar spot maupun Comex, seiring permintaan aset lindung nilai yang tetap terjaga.
Di sisi lain, harga CPO kontrak Maret tercatat melemah 1,83%, sementara timah, nikel, perak, dan tembaga mencatatkan penguatan yang cukup solid.
Secara keseluruhan, pasar global masih menunjukkan optimisme menjelang akhir tahun, dengan sentimen AI kembali menjadi motor penggerak utama, meski investor tetap mencermati pergerakan suku bunga, nilai tukar, dan dinamika geopolitik global.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News