Ilustrasi. Foto: Medcom.id
Ilustrasi. Foto: Medcom.id

IHSG 'Galau', Wait and See Inflasi As

Annisa ayu artanti • 09 September 2024 10:32
Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat tipis pada perdagangan Senin pagi.
 
Mengacu data RTI, pada Senin, 9 September 2024, IHSG dibuka pada level 7.723,52 atau menguat 1,66 poin.
 
Selama 30 menit awal perdagangan, gerak IHSG cenderung berfluktuasi. Level tertinggi sementara berada pada 7.748,32 dan level terendah berada di 7.718,09.

Jumlah saham yang diperdagangkan pagi ini tercatat 3,17 miliar saham dengan nilai transaksi Rp1,81 triliun. Terpantau, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 0,41 poin atau 0,04 persen ke posisi 950,60.
 
Adapun jumlah saham yang mengalami penguatan pada pagi ini berjumlah 203. Lalu saham yang mengalami koreksi dan stagnan masing-masing sebanyak 230 saham dan 202 saham.
 
Baca juga: 6 Rekomendasi Saham Hari Ini

Pelaku pasar wait and see data inflasi AS


Melansir Antara, IHSG diperkirakan bergerak mendatar di tengah sikap wait and see pelaku pasar terhadap data inflasi Amerika Serikat (AS).
 
"Mengawali pekan kedua September, tampaknya pelaku pasar akan berbalik ke mode wait and see data eksternal, mulai dari inflasi AS dan Tiongkok, neraca perdagangan, sampai keyakinan konsumen domestik," sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas.
 
Sementara dari dalam negeri, pelaku pasar pada hari ini menantikan data Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) periode Agustus 2024 yang diperkirakan naik ke level 123,6 dari bulan sebelumnya sebesar 123,4.
 
Sedangkan dari regional Asia, pada pekan ini akan ada sejumlah data yang dinantikan, pertama, akan ada rilis inflasi Tiongkok periode Agustus 2024 yang diperkirakan akan naik 0,7 persen year on year (yoy), dan rilis data neraca perdagangan Tiongkok periode Agustus 2024 yang diperkirakan surplus meningkat menjadi USD84,65 miliar dari bulan sebelumnya sebesar USD83,90 miliar.
 
Biro Statistik Tenaga Kerja, Departemen Tenaga Kerja AS mencatat data pekerjaan selain pertanian atau non farm payrolls (NFP) yang bertambah 142 ribu selama Agustus, naik dari 89 ribu pekerjaan pada bulan sebelumnya.
 
Namun, capaian tersebut masih di bawah perkiraan konsensus 161 ribu pekerjaan. Sedangkan tingkat pengangguran AS turun menjadi 4,2 persen, seperti yang diperkirakan.
 
Pasar tenaga kerja yang terkontraksi tersebut kemudian menjadi tanda pemangkasan suku bunga AS semakin diperlukan.
 
Adapun, peluang pemangkasan suku bunga The Fed menurut alat pengukur CME FedWatch saat ini sudah mencapai 70 persen untuk pertemuan 18 September 2024.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan