"HIS berupaya untuk menambah investasi yang akan dipergunakan untuk pengadaan kapal dan tongkang, serta tambahan investasi untuk pengembangan usaha pelabuhan dan jasa-jasa terkait usaha kepelabuhanan," ucap Direktur Utama Hasnur Internasional Shipping Jayanti Sari dalam keterangan resminya, Selasa, 27 Juli 2021.
Jayanti mengungkapkan bahwa perusahaan akan menawarkan sebanyak-banyaknya 525,25 juta saham baru atau 20 persen dari total modal disetor. Penawaran awal saham HIS direntang harga Rp230-Rp 300 per lembar saham, sehingga perseroan berpeluang meraup dana segar sebesar Rp120,80 miliar hingga Rp157,57 miliar dari IPO tersebut.
"Rencana penggunaan dana dari IPO ini akan dialokasikan seluruhnya untuk pengembangan usaha HIS dan entitas-entitas anak perusahaan yang seluruhnya bergerak di bidang usaha transportasi laut dan jasa kepelabuhanan," ungkapnya.
Lebih lanjut sebanyak 46 persen dari hasil IPO akan digunakan untuk belanja modal untuk membeli tiga set armada kapal dan tongkang, dengan indikasi harga senilai Rp150 miliar. Jika dari 46 persen hasil IPO tersebut tidak cukup untuk mendanai pembelian tiga kapal dan tongkang, maka kekurangannya akan menggunakan dana pihak ketiga yang akan diusahakan setelah IPO.
"Manajemen berharap pembelian tiga set armada tersebut akan memperbaiki kinerja operasional, melalui perbaikan komposisi penggunaan armada antara kapal sewa (rent ship) dan kapal milik sendiri (own ship)," paparnya.
Sementara itu, sebanyak 23 persen dana dari hasil IPO akan disalurkan kepada entitas anak PT Hasnur Resources Terminal (HRT) dalam bentuk pinjaman untuk pembelian peralatan untuk mendukung rencana pengembangan serta peningkatan fasilitas dalam menjalankan kegiatan usahanya di bidang jasa kepelabuhanan. Sedangkan 31 persen lainnya akan digunakan untuk modal kerja untuk mendukung kegiatan operasional.
Adapun periode penawaran awal dimulai sejak 26 Juli 2021 hingga 6 Agustus 2021, HIS menargetkan untuk dapat tercatat dan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada kuartal ketiga tahun ini.
"Sebagai bentuk apresiasi kepada pemegang saham publik, HIS menganggarkan kebijakan pembayaran dividen sebesar-besarnya 30 persen dimulai dari 2022 berdasarkan laba tahun berjalan tahun buku 2021," pungkas Jayanti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News